Tetralogy offallot (TOF) merupakan salah satu kondisi langka yang disebabkan oleh kombinasi
dari empat kelainan jantung yang muncul saat lahir atau bawaan. Pada kondisi
tersebut biasanya akan mempengaruhi struktur jantung dan menyebabkan darah yang
kekurangan oksigen mengalir keluar dari jantung dan ke seluruh tubuh.
Biasanya,
seorang bayi yang mengalami TOF akan
dilakukan beberapa prosedur, salah satunya pembedahan untuk memperbaiki
kelainan tersebut. Namun, apakah setelah oeprasi tersebut bayi akan tubuh
dengan normal atau malah bisa menimbulkan komplikasi?
Gejala Tetralogy of fallot
Gejala yang
muncul karena TOF ini akan tergantung pada luasnya obsturuksi aliran darah yang
keluar dari vertikel kanan dan masuk ke paru-paru. Tanda dan gejala yang
mungkin termasuk adalah:
·
Warna kebiruan pada kulit yang
disebabkan oleh kadar oksigen yang rendah (sianosis)
·
Sesak napas dan napas cepat,
terutama saat makan atau berolahraga
·
Kehilangan kesadaran (pingsan)
·
Kenaikan berat badan yang buruk
·
Mudah lelah saat bermain atau
berolahraga
·
Sifat lekas marah
· Menangis berkepanjangan
Setelah
didiagnosis oleh dokter, penderita TOF akan mengikuti perawatan
pembedahan, setelah proses pembedahan
tersebut biasanya orang dengan TOF akan menjani kehidupan yang normal, meskipun
mereka membutuhkan perawatan medis yang teratur sepanjang hidupnya dan mungkin
pada beberapa orang memiliki Batasan pada olahraga tertentu.
Apa ada kemungkinan komplikasi setelah pembedahan?
Jika operasi
dilakukan oleh dokter bedah penyakit jantung bawaan yang telah berpengalaman
dan biasa melakukan hal tersebut, maka pembedahan memiliki tingkat keberhasilan
yang sangat tinggi. Dalam satu studi jangka panjang, tingkat kelangsungan hidup
sekitar 36 tahun untuk orang dewasa yang telah menjalani operasi perbaikan
untuk TOF atau sekitar 86%. Tinggi bukan bukemungkinan untuk sembuh.
Akan tetapi,
komplikasi setelah operasi mungkin saja bisa muncul setelah proses pembedahan
TOF. Umumnya komplikasi tersebut meliputi:
·
Gangguan aritmia. Fibrilasi atrium,
ketika bilik atas jantung berkontraksi secara tidak teratur dan sering kali
terlalu cepat adalah komplikasi yang paling umum terjadi setelah operasi
jantung. Hal ini dapat diobati dengan pengobatan atau prosedur non bedah.
Aritmia yang lebih jarang tetapi lebih serius adalah takikardia ventrikel.
Kondisi ini adalah di mana detak jantung yang terlalu cepat serta dapat
mengancam jiwa di ruang jantung bagian bawah. Spesialis jantung bawaan akan
menentukan apakah seseorang berisiko mengalami hal ini atau tidak paska
operasi.
·
Katup bocor. Katup jantung dirancang
untuk memungkinkan darah mengalir ke satu arah. Namun, saat katup bocor darah
bisa mengalir kembali ke dalam ruangan. Pasien dengan TOF juga berisiko
mengalami aneurisma aorta asendes. Masalah katup yang paling umum setelah TOF
adalah katup paru yang bocor, teapi katup jantung aorta dan tricuspid juga
dapat bocor. Katup yang bocor tersebut umumnya kaan diperbaiki dengan pembedahan,
tetapi cara yang lebih baru untuk menanamkan katup tanpa pembedahan saat sedang
dieksplorasi.
·
Cacat septum ventrikel sisa.
Kadang-kadang cacat septum ventrikel tidak menutup sepenuhnya dan ada beberapa
kebocoran di sekitar tambalan. Jika kebocorannya besar atau menyebabkan gejala
utama, dapat diperbaiki dengan pembedahan.
·
Aneurisma. Tambalan yang dipasang pada
ventrikel untuk memperbaiki dapat menyebabkan bagian ventrikel yang lemah akan
menonjol keluar, membentuk aneurisma. Ada juga peningkatan risiko untuk
mengembangkan aneurisma aorta asendens. Aneurisma yang membesar membutuhkan
perbaikan melalui pembedahan.
Perawatan lanjutan apa yang diperlukan paska operasi?
No comments: