Manfaat Tomat Sangat Beragam, Adakah Risikonya?

 


Sebagai buah yang sering dianggap sayuran, tomat merupakan sebuah superfood yang memiliki banyak manfaat kesehatan. Tomat berasal dari Amerika Selatan dan Tengah, dan merupakan sebuah tanaman dari keluarga “nightshade”. Manfaat tomat bagi kesehatan sangat melimpah, itu semua karena kandungan nutrisi di dalamnya. Tomat kaya akan kandungan vitamin dan mineral alami, seperti vitamin A, B1, B3, B5, B6, B7, C, dan vitamin K. Tomat juga mengandung folat, zat besi, potassium, magnesium, chromium, choline, fosfor, dan zinc. Apa saja manfaat tomat dan adakah risiko mengonsumsinya? Artikel ini akan mencoba menjawab pertanyaan tersebut.

Manfaat tomat melimpah karena kandungan nutrisi di dalamnya. Dalam 1 cup tomat segar mengandung 32 kalori, 170 gram air, 1,5 gram protein, 2 gram serat, 6 gram karbohidrat, dan 0 kolesterol. Selain itu, tomat juga diperkaya dengan vitamin dan mineral seperti kalsium, fosfor, potassium, vitamin C, dan vitamin A. Oleh karena kandungan nutrisi yang lengkap, tomat memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, seperti:

·       Kesehatan mata

Tomat merupakan sumber lycopene, lutein, dan beta-carotene yang kaya. Ketiganya merupakan antioksidan kuat yang terbukti dapat melindungi mata dari kerusakan akibat cahaya, perkembangan katarak, dan penyakit degenerasi makula terkait usia (AMD). Studi Penyakit Mata Terkait Usia (AREDS) baru-baru ini menemukan bahwa orang-orang yang mengonsumsi carotenoid lutein dan zeaxanthin dalam jumlah tinggi, keduanya banyak ditemukan di tomat, memiliki pengurangan risiko AMD neovascular sebesar 35 persen.


·       Kesehatan kulit

Kolagen merupakan komponen penting bagi kulit, rambut, kuku, dan jaringan penghubung. Produksi kolagen di dalam tubuh sangat bergantung pada vitamin C. Defisiensi vitamin C dapat menyebabkan penyakit kudis. Selain itu, mengingat vitamin C merupakan antioksidan yang kuat, asupan vitamin C yang rendah ditambah paparan terhadap cahaya matahari, asap, dan polusi di lingkungan dapat menyebabkan keriput, kulit yang kendur, noda hitam, dan efek negatif lain untuk kesehatan kulit. Konsumsi tomat agar Anda memiliki kulit dan rambut yang sehat.


Risiko

Meskipun manfaat tomat bagi kesehatan sangat melimpah, menambahkan tomat ke dalam menu diet harian Anda memiliki risikonya sendiri. Setiap tahunnya, Grup Pekerjaan Lingkungan (EWG) membuat daftar sayuran dan buah dengan kandungan sisa pestisida tertinggi. Pada tahun 2017, tomat menduduki nomor 10 dan tomat ceri berada pada peringkat 14 dari daftar tersebut. EWG merekomendasikan agar Anda membeli produk-produk organik guna menghindari paparan terhadap pestisida yang berbahaya, dan Anda harus selalu mencuci tomat sebelum dikonsumsi.

Di sisi lain, penghambat beta, sebuah jenis obat-obatan yang sering diresepkan untuk penderita penyakit jantung, dapat menyebabkan peningkatan level potassium di dalam darah. Makanan yang mengandung potassium tinggi seperti tomat harus dikonsumsi dengan moderasi yang ketat saat Anda dalam pengobatan penghambat beta. Terlalu banyak mengonsumsi potassium dapat berbahaya bagi orang-orang yang menderita gangguan fungsi ginjal. Kegagalan membuang potassium berlebih dari darah dapat mengancam nyawa. Selain itu, mereka yang memiliki penyakit refluks gastroesophageal (GERD) dapat mengalami peningkatan gejala seperti maag dan muntah ketika terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung asam tinggi seperti tomat.

Tidak dapat dipungkiri bahwa manfaat tomat bagi kesehatan sangat melimpah. Anda dianjurkan untuk mengonsumsi tomat guna memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral yang digunakan untuk menunjang fungsi tubuh. Namun, penting untuk tidak hanya mengandalkan manfaat tomat saja, dan dapatkan nutrisi lain dari beragam makanan sehat lain.

Manfaat Tomat Sangat Beragam, Adakah Risikonya?  Manfaat Tomat Sangat Beragam, Adakah Risikonya? Reviewed by SehatQ on October 19, 2020 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.