Wanita yang mengalami haid lebih dari 2 minggu tentunya sangat merasa khawatir, karena hal ini telah melebihi normalnya durasi haid yang berkisar 2–7 hari. Kondisi ini pun bisa bersifat ringan hingga serius, bersifat ringan apabila tidak menghasilkan perdarahan hebat, dan sebaliknya. Dalam istilah medis, perdarahan hebat saat menstruasi dan terjadi lebih dari 7 hari disebut juga dengan menorrhagia.
Mengenal menorrhagia
Menoragia adalah siklus menstruasi dengan perdarahan yang sangat berat atau berkepanjangan. Tidak semua wanita yang mengalami perdarahan kehilangan darah saat menstruasi dapat dikatakan menorrhagia, melainkan perdarahannya sangat hebat dan berlangsung lama. Maka dari itu, jika haid lebih dari 2 minggu dan perdarahannya hebat bisa menandakan Anda mengalami menorrhagia.
Kondisi menorrhagia dapat membuat Anda tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari, karena Anda mengalami banyak kehilangan darah dan kram. Bahkan, beberapa pendarahan yang terjadi bisa sangat berat hingga membuat Anda harus mengganti tampon atau pembalut setiap kurang dari 2 jam. Tidak menutup kemungkinan juga, Anda mengeluarkan gumpalan darah saat menstruasi. Jika tidak ditangani, menorrhagia dapat menyebabkan anemia, karena kehilangan banyak darah.
Tanda dan gejala menorrhagia
Jika Anda sulit membedakan apakah haid lebih dari 2 minggu yang sedang dialami adalah kondisi menorrhagia atau tidak, maka kenalilah dari tanda atau gejala berikut.
- Mengganti pembalut setiap jam berturut-turut selama periode menstruasi.
- Perlu menggunakan pembalut lebih dari satu dalam sekali pakai.
- Mengganti pembalut pada malam hari.
- Periode menstruasi lebih dari 7 hari.
- Terdapat gumpalan darah ukurannya seperempat atau lebih besar.
- Pendarahan yang terjadi sampai membuat Anda tidak dapat beraktivitas normal.
- Nyeri terus-terusan di perut bagian bawah.
- Tubuh lemas dan kurang energi.
- Mengalami gejala anemia, seperti lelah, letih, lemas, atau sesak napas.
Faktor penyebab haid lebih dari 2 minggu
Beberapa hal yang dapat menyebabkan seorang wanita memiliki periode haid lebih dari 2 minggu dan mengalami perdarahan saat menstruasi, termasuk:
- Kehamilan ektopik atau di luar rahim.
- Keguguran.
- Adanya perdarahan saat ovulasi.
- Penggunaan alat kontrasepsi, baik itu yang dipasang di dalam rahim (IUD) maupun pil KB.
- Gangguan kelenjar tiroid yang memengaruhi hormonal tubuh.
- PCOS (Polycystic ovary syndrome).
- Fibroid rahim.
- Endometriosis.
- Kanker serviks atau rahim.
- Kelainan darah, seperti penyakit Von Willebrand.
Sebagian besar, kasus haid lebih dari 2 minggu ini dapat hilang dengan sendirinya. Namun, jika Anda mengalami tanda atau gejala menorrhagia, maka sebaiknya perlu dilakukan pemeriksaan ke dokter untuk diidentifikasi penyebab dan diberikan perawatan medis yang sesuai.
Untuk mendiagnosis menorrhagia, umumnya dokter akan melakukan pemeriksaan, berupa tes darah, tes pap, USG, biopsi, serta didukung juga dengan histeroskopi, dan dilatasi dan kuretase (D&C).
Perawatan dan pengobatan
Umumnya, perawatan yang diberikan untuk perdarahan dan periode menstruasi yang berlangsung lama disesuaikan dengan usia, kondisi kesehatan secara keseluruhan, serta preferensi pribadi Anda.
Jika menorrhagia disebabkan oleh masalah hormon, maka perawatan yang diberikan mencakup:
- Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), termasuk aspirin atau ibuprofen. Obat ini membantu mengurangi kram dan perdarahan yang terjadi.
- Pil KB yang sesuai dengan kondisi tubuh Anda, yang dapat menghentikan ovulasi dan membuat periode menstruasi menjadi lebih ringan.
- Terapi hormon, berupa progesteron.
Jika yang menjadi penyebabnya adalah masalah pada lapisan rahim (endometriosis), maka pengobatan yang diberikan mungkin termasuk:
- Ablasi, yaitu prosedur untuk menghancurkan lapisan rahim (endometrium).
- Reseksi, yaitu prosedur mengangkat lapisan rahim.
- Histerektomi, adalah operasi pengangkatan seluruh rahim.
- Suplemen zat besi, terutama jika Anda mengalami anemia akibat kehilangan banyak darah.
Beberapa perawatan rumah yang dapat Anda lakukan untuk membantu mengatasi haid lebih dari 2 minggu, seperti:
- Mengalami orgasme melalui masturbasi atau aktivitas seksual. Hal ini akan menyebabkan kontraksi di dalam rahim yang dapat membantu melepaskan lapisan rahim.
- Minum banyak air putih.
- Berolahraga secara teratur.
- Mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi seimbang.
Ada banyak faktor yang memicu seorang wanita mengalami haid lebih dari 2 minggu. Jika kondisi ini sudah menghambat aktivitas sehari-hari, maka segeralah temui dokter untuk diperiksa lebih lanjut. Menunda pengobatan dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius dan mungkin saja, Anda membutuhkan perawatan yang lebih invasif di masa mendatang.
No comments: