Kualitas sperma sebenarnya merupakan indikator yang baik tentang apa yang terjadi di dalam tubuh Anda. Konsistensi, tampilan, dan bau sperma Anda dapat menjadi indikator yang baik untuk kesehatan Anda secara keseluruhan.
Jika sperma Anda tampak berwarna putih keruh atau abu-abu dengan konsistensi seperti jeli, berarti Anda memiliki sperma yang baik. Meskipun warna dan konsistensi sperma yang berbeda biasanya tidak perlu dikhawatirkan, ada beberapa tanda yang perlu diperhatikan, seperti bau sperma.
Sperma seringkali memiliki bau seperti klorin dan rasanya agak manis karena kandungan fruktosanya yang tinggi. Meski begitu, rasa sperma cenderung sedikit berubah pada setiap orang. Berikut mengapa sperma memiliki bau yang sangat berbeda:
Jika bau sperma seperti amonia, pemutih, atau klorin
Sperma biasanya berbau seperti amonia, pemutih, atau klorin, karena sperma memiliki kandungan sekitar 1 persen sperma dan 99 persen senyawa, enzim, protein, dan mineral lainnya.Banyak dari zat ini bersifat basa. Artinya, skala pH di atas 7, yang diukur dari 0 (sangat asam) hingga 14 (sangat basa).
Jika bau sperma seperti ikan atau telur busuk, atau umumnya busuk
Bau sperma yang amis, busuk, atau berbau busuk bukanlah hal yang normal. Makan makanan tertentu seperti asparagus, daging, dan bawang putih atau minum banyak kafein atau alkohol dapat membuat sperma Anda berbau menyengat. Coba batasi makanan ini untuk melihat apakah bau air mani Anda kembali normal setelah beberapa hari. Jika baunya terus berlanjut, hal itu bisa menjadi tanda infeksi menular seksual (IMS) atau kondisi mendasar lainnya, seperti:
Trikomoniasis. Infeksi ini bisa menyebabkan rasa gatal dan perih, serta keluarnya cairan penis yang berbau.
Gonorea. Infeksi bakteri ini dapat menyebabkan rasa terbakar saat Anda buang air kecil, testis bengkak, dan keluarnya cairan penis berwarna putih, hijau, atau kuning.
Prostatitis. Kondisi ini mengacu pada peradangan pada kelenjar prostat. Biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri. Gejala berupa nyeri saat buang air kecil, urine keruh atau berdarah, nyeri saat ejakulasi, atau harus buang air kecil lebih sering dari biasanya.
Segera temui dokter Anda untuk diagnosis jika Anda melihat gejala ini bersama dengan sperma yang berbau busuk. Terdapat banyak faktor berbeda yang memengaruhi keseimbangan kimiawi tubuh Anda, serta konsentrasi bakteri dan zat lain yang bercampur dengan sperma dan mengubah aroma Anda.
Pola makan, gaya hidup, dan kebersihan Anda dapat mempengaruhi bau sperma. Temui dokter Anda jika Anda mencium bau yang tidak biasa, terutama jika Anda pernah berhubungan seks dengan pasangan baru. Dokter Anda dapat menentukan penyebab yang mendasari dan memberitahu Anda tentang langkah selanjutnya.
No comments: