Habbatussauda atau jintan hitam bagi
masyarakat Indonesia dipercaya sebagai obat herbal dan dapat mengatasi berbagai
penyakit. Hal tersebut memang tidak lepas dari berbagai penelitian yang menguak
manfaatnya. Meski demikian, terdapat juga efek samping habbatussauda.
Berkenaan dengan itu, artikel ini
akan membahas dampak negatif yang bisa ditimbulkan dari tanaman biji tersebut.
Namun, biar berimbang, kita akan bahas lebih dulu manfaat dari obat herbal
tersebut.
Habbatussauda memiliki manfaat untuk
menurunkan tekanan darah tinggi. Meski demikian, efektivitas dan keamanan obat
herbal tersebut masih belum diuji secara klinis. Kemudian, jintan hitam juga
dipercaya bisa mengatasi kolesterol tinggi.
Selain itu, jintan hitam yang
mengandung vitamin, asam amino, saponin, protein, minyak atsiri, kalsium, asam
limonelat, natrium dan sebagainya ini juga dipercaya memberikan manfaat bagi
kesehatan, seperti menjaga kadar gula darah sebagai tanda diabetes, mengurangi
peradangan, melawan infeksi, melindungi hati dan dipercaya juga memiliki
khasiat mencegah kanker.
Meski demikian, terdapat efek samping habbatussauda jika
dikonsumsi dalam jangka panjang atau berlebihan. Tanaman yang banyak ditemukan
di Timur Tengah, Asia Barat, dan Eropa tersebut malah bisa memicu gangguan pada
ginjal dan organ hati. Di sisi lain, bagi ibu hamil juga akan memberikan dampak
tersendiri.
Berkenaan dengan itu, artikel ini
akan membahas efek samping
habbatussauda bagi ibu hamil. Diharapkan, tulisan ini bisa memberikan
informasi yang bermanfaat guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Meskipun jintan hitam bisa saja
dikonsumsi bagi para ibu yang sedang mengandung, tetapi jika digunakan secara
berlebihan malah bisa menimbulkan dampak yang tidak baik. Hal ini berdasarkan
berbagai hasil penelitian yang telah dihimpun.
Hasilnya, efek samping habbatussauda bagi ibu hamil yang mengkonsumsinya
secara berlebihan dan dalam jangka panjang malah bisa menimbulkan ruam pada
kulit. Dampak tersebut biasanya terjadi karena alergi dan berlaku untuk
beberapa orang.
Di sisi lain, tidak baik dikonsumsi
dalam jangka panjang bagi ibu hamil karena minyak habbatussauda diyakini
mengandung melanthin yang bisa saja beracun apabila dikonsumsi secara
terus-menerus dan dalam jumlah besar.
Terkait penjelasan itu, minyak
habbatussauda juga meningkatkan potensi dalam memperlambat pembekuan darah dan
meningkatkan pula risiko pendarahan. Berdasarkan hal tersebut, jika pembaca
mengidap kelainan darah disarankan tidak menggunakan habbatussauda.
Di sisi lain, bagi anda yang sedang
mengkonsumsi obat yang mempengaruhi pembekuan darah, juga dianjurkan tidak
memakai jintan hitam.
Terkhusus untuk ibu hamil, efek samping habbatussauda yang
dikonsumsi secara berlebih adalah bisa memperlambat atau bahkan membuat rahim
berhenti berkontraksi. Di sisi lain, meskipun sudah melahirkan dan pada tahap
menyusui, para ibu juga disarankan tidak mengkonsumsi jintan hitam karena juga
bisa memberikan dampak tersendiri.
Hal itu lantaran efek samping habbatussauda juga bisa
dialami ibu yang menyusui. Dampaknya sendiri dikhawatirkan bisa mempengaruhi
ASI. Meski demikian, untuk yang ini memang belum memiliki hasil penelitiannya.
Oleh karenanya, untuk jaga-jaga lebih baik membatasi mengkonsumsi jintan hitam
dan tetap intens konsultasi dengan dokter spesialis terkait.
Dari penjelasan di atas, kita
mengetahui berbagai manfaat dari jintan hitam. Tanaman bentuk biji-bijian
tersebut memang memiliki banyak khasiat bagi kesehatan kita. Hanya saja, dalam
penggunaannya jangan sampai berlebihan.
Untuk ibu hamil, diharapkan juga tak
mengkonsumsi secara berlebihan karena ada efek samping habbatussauda tersendiri. Hal ini dipandang penting
karena untuk keselamatan sang ibu dan buah hatinya. Daripada hal-hal yang tidak
diinginkan terjadi, alangkah lebih bijak agar selalu berkomunikasi dengan
dokter kandungan, khususnya dalam mengkonsumsi jintan hitam.
No comments: