Lakukan Ini saat Terapi Wicara Agar Hasilnya Maksimal

Mengajarkan pelafalaan huruf yang benar termasuk bagian dari terapi wicara
Ada kalanya seorang anak mengalami keterlambatan dalam perkembangannya. Terlambat atau sulit berbicara hanyalah satu dari sekian banyak kondisi telat berkembang anak. Kondisi ini sebaiknya menjadi perhatian khusus orang tua agar segera teratasi. Terapi wicara jadi salah satu upaya yang bisa ditempuh orang tua untuk mengatasi kondisi tersebut.
Terapi wicara adalah prosedur terapi atau pengobatan yang berfokus pada meningkatkan kemampuan bicara dan berbahasa pasien, termasuk bahasa nonverbal. Prosedur yang dilakukan oleh terapis terlatih ini menggunakan teknik untuk memperbaiki kemampuan komunikasi anak.
Keterlambatan berbicara atau dikenal juga dengan istilah speech delay membuat anak Anda tidak dapat memenuhi tonggak perkembangan bahasa untuk usia mereka, dengan kata lain anak Anda mungkin lebih lambat perkembangannya dalam berbicara dibanding dengan rekan sebayanya.
Biasanya, seorang anak telah memiliki dan bisa mengucapkan sekurang-kurangnya 25 kata. Kemampuannya akan meningkat hingga 200 kata pada usia 3 tahun. Namun, anak yang perlu melakukan terapi wicara sudah dapat terlihat sejak usianya 2 bulan. Jika anak sama sekali tidak bersuara atau mengeluarkan suara lain, itu merupakan tanda awal dan umum dari speech delay.
Peran Orang Tua dalam Terapi Wicara
Disarankan untuk segera mendatangi terapis wicara atau dokter terkait jika anak Anda telah menunjukkan tanda dan gejala-gejala tersebut. Pada tahap awal, mereka akan mencari masalah yang menjadi penyebab gangguan pada anak Anda. Setelahnya, barulah mereka akan menentukan terapi yang diperlukan buah hati Anda.
Selain optimistis bahwa semuanya akan baik-baik saja, orang tua atau anggota keluarga yang lain perlu banyak bersabar. Pasalnya, terapi wicara bukanlah prosedur yang dapat dinikmati hasilnya dalam waktu yang singkat. Terapi ini membutuhkan kerja keras dan komitmen karena bisa berlangsung berbulan-bulan, bahkan tak sedikit yang harus dilakukan selama beberapa tahun.
Kemudian, peran orang tua dan anggota keluarga yang lain juga sangat penting agar terapi wicara bisa berjalan dengan maksimal. Berikut adalah beberapa hal yang bisa ibu lakukan saat terapi wicara:
  • Semangati Anak

Dukungan dari orang tua akan sangat berarti untuk anak yang tengah menjalani terapi wicara. Bukan tidak mungkin jika dukungan tersebut menjadi penentu kesuksesan anak untuk dapat berbicara seperti teman sebayanya. 
Oleh karena itu, berilah dukungan kepada anak dengan menemaninya sepanjang terapi wicara berlangsung, tidak lelah memberikan semangat, dan sabar dengan perkembangan wicara buah hati.
  • Tidak Ikut Membantu

Ketika anak terlihat kesulitan atau membutuhkan waktu yang lama untuk menjawab pertanyaan dari terapis ataupun dalam berkata-kata, orang tua sebaiknya tetap tidak dianjurkan untuk ikut membantu anak dengan memberikan jawaban. Biarkan anak berusaha sendiri dalam menjawab pertanyaan. Peran ibu hanyalah untuk menemani dan mendukungnya saja.
  • Sediakan Asupan Bernutrisi

Agar kesehatan anak Anda tetap terjaga, bawakanlah camilan sehat dan air putih yang cukup buat bekalnya selama mengikuti sesi terapi wicara. Dengan mengonsumsi makanan bernutrisi dan minum air putih yang cukup, anak Anda dapat belajar berbicara dengan optimal.
  • Bekerja Sama dengan Terapis

Setelah selesai terapi, bicarakanlah dengan terapis mengenai kondisi perkembangan anak Anda. Jangan lupa pula untuk senantiasa lakukan apa yang disarankan oleh terapis wicara untuk membantu proses perkembangan kemampuan bicara kesayangan Anda.
***

Apa yang tertulis di atas memang belum pasti betul bisa mendukung serangkaian terapi wicara anak Anda. Akan tetapi, setidaknya kehadiran Anda, sebagai orang tua, dan anggota keluarga yang lain bisa meningkatkan kondisi moril anak Anda. Jika moril anak Anda telah terbangun dengan bagus, segala hal yang akan dilakukannya dapat berlangsung dengan baik.
Lakukan Ini saat Terapi Wicara Agar Hasilnya Maksimal Lakukan Ini saat Terapi Wicara Agar Hasilnya Maksimal Reviewed by SehatQ on June 16, 2020 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.