Hormon Androgen merupakan salah satu dari kelompok
hormon utama yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan sistem reproduksi
pria. Androgen yang dominan dan paling aktif adalah testosteron, yang
diproduksi oleh testis pria. Androgen lainnya, yang mendukung fungsi
testosteron, diproduksi oleh korteks adrenal, bagian luar kelenjar adrenal dan
hanya dalam jumlah yang relatif kecil.
●
Androgen pada pria
Hanya sejumlah kecil androgen yang dikeluarkan
sebelum masa pubertas. Pada anak perempuan dan laki-laki, pubertas dikaitkan
dengan peningkatan produksi androgen adrenal. "Adrenarke" ini
berkontribusi pada pematangan pubertas, terutama pertumbuhan rambut aksila dan
kemaluan. Androgen juga dibutuhkan untuk pengembangan sistem reproduksi pada
pria.
Efek lainnya hormon androgen pada tubuh pria
juga beragam. Seperti pertumbuhan rambut kemaluan dan rambut wajah dan dada
serta kemunduran rambut kepala, atau kebotakan, dipengaruhi oleh androgen.
Selama masa remaja, androgen memperpanjang dan menebalkan pita suara pria, yang
menyebabkan pendalaman suara; androgen juga meningkatkan pertumbuhan tulang dan
meningkatkan jumlah dan ketebalan serat otot dalam tubuh pria.
Pola pertumbuhan lain yang dirangsang oleh
androgen adalah berat dan ukuran ginjal, peningkatan protein dalam jaringan
tulang, regenerasi sel darah merah (eritrosit), adanya pigmen di kulit, dan
peningkatan aktivitas keringat dan kelenjar sebaceous (penghasil minyak).
●
Kelebihan hormon androgen pada
wanita
Wanita menghasilkan sekitar satu per dua belas
androgen sebanyak pria. Androgen adalah prekursor penting dari estrogen, dan
tidak ada estrogen yang dapat diproduksi tanpa hormon androgen.
Androgen pada wanita berkontribusi pada
pertumbuhan tulang dan libido. Kelebihan hormon androgen pada wanita
menghasilkan pertumbuhan rambut berlebih (hirsutisme) yang terjadi di seluruh
tubuh tetapi paling sering di wajah. Dengan kelebihan androgen yang meningkat,
periode menstruasi menjadi tidak teratur (oligomenore) dan akhirnya berhenti
(amenore), serta wanita mengalami virilisasi. Manifestasi virilisme termasuk
botak frontal, pendalaman suara, jerawat, pembesaran klitoris, dan peningkatan
massa otot.
Pada wanita kelebihan produksi hormon androgen
dapat terjadi sebagai akibat dari gangguan adrenal, gangguan ovarium, konsumsi
atau injeksi androgen, dan gangguan lemak atau jaringan nonendokrin lainnya.
Penyebab adrenal dari produksi androgen berlebih adalah sindrom Cushing,
hiperplasia adrenal kongenital, dan tumor adrenal. Namun tumor (termasuk
kanker) sel interstitial dan sel ovarium lainnya merupakan penyebab langka
kelebihan androgen pada wanita.
Penyebab yang jauh lebih umum dari kelebihan
produksi androgen pada wanita adalah sindrom ovarium polikistik atau polycystic ovary syndrome (PCOS; juga
disebut sindrom Stein-Leventhal). Sindrom ini ditandai dengan kelebihan
androgen dan adanya gangguan menstruasi.
Androgen mungkin lebih sering disebut sebagai
"hormon pria," tetapi baik tubuh pria dan wanita menghasilkan
androgen, hanya saja dalam jumlah yang berbeda. Oleh karena itu, sangatlah
penting bagi Anda untuk memiliki keseimbangan androgen. Jika Anda merasa
memiliki masalah mengenai keseimbangan androgen, Anda disarankan untuk segera berkonsultasi
dengan dokter Anda.
Mengenal Hormon Androgen Lebih Jauh
Reviewed by Anonymous
on
April 13, 2020
Rating:

No comments: