Vaksin HPV adalah
jenis vaksin yang diberikan untuk mencegah terjadinya virus HPV (human papillomavirus). Vaksin HPV sangat
dibutuhkan untuk mencegah berbagai jenis kanker (contoh: kanker mulut, kanker
tenggorokan, dan kanker serviks) dan penyakit kutil kelamin.
Jenis Vaksin
HPV
Vaksin HPV terdiri
dari dua jenis, antara lain:
1)
Bivalen
Vaksin
bivalen terdiri dari dua jenis virus HPV, yaitu tipe 16 dan tipe 18. Vaksin ini
digunakan untuk mencegah kanker serviks.
2)
Tetravalen
Vaksin
tetravalen terdiri dari empat jenis virus HPV, yaitu tipe 6, tipe 11, tipe 16,
dan tipe 18. Vaksin ini digunakan untuk mencegah kanker serviks dan penyakit
kutil kelamin.
Alasan Untuk
Melakukan Vaksin HPV
Vaksin HPV
sebenarnya penting untuk dilakukan, karena jika tidak, manusia akan terkena
risiko infeksi virus HPV yang disebabkan oleh faktor sebagai berikut:
-
Hubungan intim atau seksual dengan
pasangan tanpa menggunakan kondom.
-
Kontak dengan kutil kelamin.
-
Luka dan lecet yang terjadi pada
kulit.
-
Sistem kekebalan tubuh yang lemah.
-
Merokok.
Prosedur
Penggunaan Vaksin HPV
Banyak orang
mengira bahwa infeksi HPV terjadi pada orang dewasa, namun tidak hanya orang
dewasa yang terkena hal tersebut. Infeksi HPV terjadi pada semua wanita,
termasuk yang belum aktif secara seksual. Oleh karena itu, penggunaan vaksin
dapat dilakukan pada kriteria sebagai berikut:
-
Usia antara 10 sampai 13 tahun
Vaksin
yang digunakan oleh remaja berusia 10 hingga 13 tahun sebanyak dua dosis.
-
Usia 16 tahun ke atas
Vaksin
yang digunakan oleh remaja berusia 16 tahun ke atas sebanyak tiga dosis.
Walaupun tahap yang
dilakukan di atas berbeda, pemberian vaksin dalam dua atau tiga dosis dapat
membentuk kadar antibodi. Sebagian orang perlu mempertimbangkan hal tersebut
karena biaya vaksin HPV bisa dibilang cukup mahal. Biaya untuk vaksin HPV
setidaknya sebesar Rp 750.000,00 per suntik.
Tidak hanya itu,
orang-orang perlu melakukan vaksin secara dini agar terhindar dari infeksi,
terutama jika ingin melakukan aktivitas seksual dengan pasangan. Orang yang
terjangkit virus HPV sebelum vaksin tidak ada lagi efeknya untuk mencegah virus
di dalam tubuh.
Di sisi lain,
orang-orang yang tidak boleh melakukan vaksin adalah wanita hamil. Tidak hanya
wanita hamil, namun juga pada orang-orang yang mengalami reaksi alergi berat
ketika melakukan vaksin sebelumnya. Vaksin HPV juga tidak akan diberikan kepada
orang yang sedang sakit, baik demam atau bukan. Hanya orang-orang sembuh yang
dapat menggunakan vaksin.
Jika Anda ingin
melakukan vaksin HPV, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. Anda
tentunya harus merasa sehat ketika melakukan vaksin. Jika sakit, Anda sebaiknya
lakukan hal tersebut di lain waktu.
Dokter yang akan
mengurus vaksin HPV adalah dokter umum dan dokter kandungan. Vaksin yang
dilakukan kepada pasien harus meliputi bagian lengan atas atau paha atas.
Takaran yang digunakan adalah sebesar 0,5 ml yang disuntikkan pada bagian yang
terdapat otot.
Tujuan vaksin HPV
adalah untuk melindungi tubuh dari penyakit seperti kanker. Namun sebenarnya
vaksin HPV memiliki efek samping yang jarang terjadi pada manusia. Efek samping
yang memungkinkan terjadi antara lain nyeri pada otot, sakit kepala, pusing,
mual, muntah, dan diare.
Jika Anda mengalami
gejala seperti di atas, Anda sebaiknya hubungi dokter agar mendapatkan
perawatan yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Setelah melakukan vaksin
HPV, sebagian orang mungkin mengalami reaksi yang berbeda pada tubuh seperti
alergi berat (anafilaksis).
Vaksin HPV: Apa Yang Perlu Diketahui?
Reviewed by SehatQ
on
February 24, 2020
Rating:

Your Affiliate Money Printing Machine is waiting -
ReplyDeleteAnd getting it running is as easy as 1...2...3!
This is how it works...
STEP 1. Tell the system what affiliate products you want to promote
STEP 2. Add some PUSH BUTTON TRAFFIC (it takes JUST 2 minutes)
STEP 3. See how the affiliate products system grow your list and up-sell your affiliate products all on it's own!
Are you ready??
You can test-drive the system for yourself risk free...