Kondisi Badan Saat Haid yang Perlu Anda Waspadai

Siklus menstruasi menggambarkan urutan peristiwa dalam tubuh wanita saat mempersiapkan kemungkinan kehamilan pada tiap bulannya. Kondisi badan saat haid sangat wajar terjadi. Normalnya, siklus menstruasi dianggap dimulai pada hari pertama menstruasi dan berlangsung selama 3 - 5 hari dalam siklus 28 hari. Akan tetapi, sebagian perempuan kerap mengalami gangguan atau kondisi badan saat haid yang cukup mengganggu bahkan cenderung berbahaya, seperti berikut.

1. Depresi

Sejumlah kecil tapi signifikan wanita mengalami depresi pramenstruasi ekstrim yang mengganggu pekerjaan, interaksi sosial, dan kesejahteraan umum. Dalam hal ini, pengakuan dan perawatan sangat penting. Jika depresi pra menstruasi sangat mengganggu kehidupan sehari-hari Anda (Anda tidak ingin bangun dari tempat tidur, Anda kehilangan pekerjaan, atau Anda memiliki pikiran untuk bunuh diri) dan pendekatan non-medis tidak membantu, mintalah saran dari penyedia perawatan primer Anda, obgyn, atau profesional kesehatan mental.

Perawatan medis untuk depresi pra menstruasi termasuk menggunakan kontrasepsi hormonal secara terus menerus, sehingga tidak ada menstruasi, atau minum obat antidepresan yang disebut SSRI. Namun, ada pertanyaan tentang efektivitas dan keamanan SSRI. (Untuk informasi lebih lanjut, baca Depresi dan Tantangan Kesehatan Mental Lainnya Selama Kehamilan.)

Demikian pula, ada perdebatan tentang istilah dan diagnosis "gangguan dysphoric pramenstruasi" (PMDD), yang digunakan untuk menggambarkan bentuk depresi pra menstruasi yang parah dan langka. Beberapa kritikus berpendapat bahwa istilah, yang dibuat oleh American Psychiatric Association pada tahun 1993, patologis perubahan menstruasi dengan memberi wanita label "gangguan" kejiwaan tertentu, dan memperkuat gagasan bahwa kita tidak boleh berada dalam posisi yang melibatkan otoritas besar atau stres.

2. Kram parah (dismenore)

Dengan terlalu banyak prostaglandin, kontraksi ritmik rahim yang biasanya tidak menimbulkan rasa sakit selama menstruasi menjadi lebih lama dan lebih kencang pada fase pengetatan, menjaga oksigen dari otot. Kekurangan oksigen inilah yang kita alami sebagai rasa sakit. Antisipasi sering memperburuk rasa sakit dengan membuat kita tegang. Tidak jelas mengapa beberapa dari kita memiliki lebih banyak prostaglandin uterus daripada yang lain, tetapi kram menstruasi semacam ini sebenarnya merupakan tanda siklus hormon normal dan ovulasi.

Ada dua jenis dismenore (dis-men-atau-EE-yah): dismenore primer adalah kram yang menyakitkan (dengan atau tanpa mual dan diare) yang tidak terkait dengan gangguan panggul lainnya; dismenore sekunder adalah nyeri yang berhubungan dengan masalah panggul lain seperti endometriosis, penyakit radang panggul, atau fibroid. Dismenore primer lebih sering terjadi dan biasanya dimulai pada usia remaja; rasa sakit hilang setelah beberapa hari pendarahan.

Pendekatan non medis yang dapat membantu termasuk ramuan Cina yang disediakan oleh praktisi pengobatan Cina yang berpengalaman; menerapkan panas basah atau kering di atas perut; mengambil asam lemak omega-3; belajar menerapkan titik akupresur sendiri; dan mengonsumsi suplemen jahe.

Jika metode ini tidak berhasil, pertimbangkan untuk menemui penyedia layanan kesehatan Anda. Obat anti inflamasi nonsteroid (NSAID) dengan kekuatan resep seperti ibuprofen, pil KB, bentuk lain dari kontrasepsi hormonal, dan alat kontrasepsi Mirena, seringkali dapat mengurangi kram menstruasi yang parah.

3. Pendarahan sangat berat 

Kondisi badan saat haid yang cukup parah adalah saat seseorang mengalami pendarahan menstruasi yang berat (yang mungkin termasuk gumpalan darah) atau perdarahan yang terjadi di luar siklus menstruasi yang normal disebut sebagai perdarahan uterus abnormal (AUB). Jika alami kondisi ini sebaiknya segera konsultasi ke dokter untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut.

Kondisi Badan Saat Haid yang Perlu Anda Waspadai Kondisi Badan Saat Haid yang Perlu Anda Waspadai Reviewed by SehatQ on March 01, 2022 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.