Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Setelah Vaksin Booster

 

Hal yang tidak boleh dilakukan setelah vaksin booster. Faktanya, ada beberapa hal yang sebaiknya Anda hindari setelah mendapatkan suntikan vaksin booster Covid-19.

Saat ini sebagian besar masyarakat Indonesia sudah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19. Umumnya masyarakat sudah mendapatkan dua dosis vaksin, Anda pun mungkin demikian.

Nah untuk terus mencegah dan menekan penyebaran virus corona, dibutuhkan suntikan ketiga atau yang disebut booster. Suntikan ketiga ini bagus untuk menambah kekebalan tubuh Anda.

Vaksin penting untuk memperlambat gelombang pandemi dan bisa jadi salah satu cara untuk mencapai herd immunity. Pemerintah Indonesia pun sudah mendorong penyuntikan vaksin dan mencapai torehan yang cukup baik.

Jika Anda sudah pernah mendapatkan dua dosis suntikan, mungkin secara tidak sadar Anda akan bersikap lebih santai untuk menyambut suntikan ketiga. Tidak ada salahnya bersikap tenang, tapi Anda tidak boleh lengah.

Faktanya, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan setelah vaksin booster. Yuk simak selengkapnya!

1. Tidak menggunakan masker

Mendapatkan tiga kali suntikan vaksin bukan berarti membuat Anda kebal dari serangan virus corona. Faktanya, vaksin berperan memperkuat kekebalan tubuh Anda, bukan berarti Anda kebal dari Covid-19.

Anda masih mungkin terinfeksi virus, meski dampaknya tidak akan terlalu buruk berkat perlindungan vaksin. Jadi, anda tidak boleh lengah dan melupakan penggunaan masker.

Masker masih jadi cara paling efektif mengurangi penyebaran virus corona. Lagi pula, sekarang menggunakan masker sudah menjadi gaya hidup baru.

2. Melupakan protokol kesehatan

Masih melanjutkan poin pertama, sebaiknya Anda tidak lengah sampai Covid-19 dinyatakan sebagai endemi, bukan lagi pandemi. Bahkan, Anda perlu tetap waspada sampai ditemukan obat untuk penyakit tersebut.

Jadi, meski Anda sudah mendapatkan tiga suntikan vaksin, terus jaga protokol kesehatan sebagaimana mestinya. Cuci tangan, jaga jarak, gunakan masker, dan sekarang Anda perlu menggunakan aplikasi Peduli Lindungi untuk mendapatkan akses publik.

3. Tidak minum cukup air

Tentu Anda sudah paham risiko efek samping setelah mendapatkan suntikan vaksin. Ada beberapa gejala umum yang perlu diwaspadai, seperti kram tangan, demam, atau bahkan jatuh sakit.

Nah salah satu cara untuk menjaga kondisi Anda adalah memenuhi kebutuhan asupan air tubuh. Jangan sampai dehidrasi, minum air dalam jumlah cukup.

4. Tidak melakukan isolasi mandiri

Hal yang tidak boleh dilakukan setelah vaksin berikutnya adalah mengabaikan isolasi mandiri. Seperti yang dijelaskan, Anda masih mungkin membawa virus dan menyebarkannya, bahkan Anda tidak menyadari itu.

Jadi, jika Anda merasa tidak enak badan, coba lakukan tes Antigen atau PCR. Selanjutnya, jika memang positif Covid, Anda harus melakukan isolasi mandiri sesuai dengan anjuran pemerintah.

5. Makan sembarangan

Untuk menghindari efek samping serius, coba jaga pola makan sehat dan seimbang. Faktanya, makan sembarangan dan tidak sehat justru bisa memperburuk efek vaksin.

Jika ingin menjaga imunitas tubuh, Anda perlu mendapatkan asupan vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh. Suplemen bisa membantu, tapi yang terbaik adalah mendapatkannya secara alami.

6. Kurang istirahat

Hal yang tidak boleh dilakukan setelah vaksin booster berikutnya adalah mengabaikan sinyal tubuh. Tubuh Anda perlu istirahat, coba penuhi kebutuhan Anda.

Setelah mendapatkan suntikan vaksinasi, tubuh Anda akan mengembangkan perlindungan sebagai bagian dari respons imun. Sebaiknya Anda tidur 7-8 jam setelah vaksin.

Kurang tidur dapat menekan kekebalan tubuh, jadi proses yang dilalui tubuh lebih lama untuk pulih. Coba istirahat cukup, kurangi aktivitas Anda setelah vaksin.

Nah itu dia beberapa hal yang tidak boleh dilakukan setelah vaksin booster. Anda bisa mendapatkan jenis booster apa pun, tidak perlu memilih-milih vaksin.

Selain itu, jika Anda merasakan kram di area bekas suntik, coba kompres dengan air dingin untuk mengurangi rasa nyeri. Gerakkan tangan dan lengan Anda untuk mengurangi rasa nyeri tersebut.