Apakah Aman Menggunakan Cetearyl Alcohol pada Produk Skincare?

 

Bagi pencinta skincare, mungkin sudah tidak asing lagi dengan kandungan cetearyl alcohol. Kandungan ini merupakan alkohol yang berguna untuk mengentalkan produk skincare. Selain itu untuk menambah kelembapan, memudahkan produk siaplikasikan, dan mengemulsi.

Namun, Anda tidak perlu khawatir bila kandungan ini bisa memicu iritasi kulit. Pasalnya, jenis alkohol ini aman untuk perawatan kulit. 

Mengenal Kandungan Cetearyl Alcohol

Jenis alkohol yang satu ini merupakan zat putih mirip lilin, bentuknya padat di suhu kamar. Cetearyl alcohol ini berasal dari minyak nabati seperti minyak kedelai, kelapa sawit, dan minyak kelapa. 

Senyawa cetearyl alcohol dalam produk perawatan kulit maupun rambut harus dibuat di laboratorium. 

Senyawa cetearyl alcohol ini masuk dalam kelompok fatty alcohol alias alkohol berlemak. 

Komponen utama dari cetearyl alcohol adalah kombinasi alkohol berlemak, yaitu stearyl dan cetyl alcohol. Jika ingin melihat apakah suatu produk mengandung kandungan alcohol ini, maka lihat pada kemasan dengan label sebagai cetyl/stearyl alcohol, cetostearyl alcohol, atau C16-18 alcohol.

Amankah Penggunaan Cetearyl Alcohol untuk Wajah?

Dalam produk perawatan kulit memang sudah biasa menggunakan alcohol. Hal ini karena alkohol bisa membuat kulit berminyak jadi kering serta mengencangkan kulit dengan cepat. 

Namun, alkohol seperti etanol dalam produk skincare bisa membuat kulit jadi sangat kering yang dapat berefek gatal, pengikisan, hingga pengelupasan kulit. 

Cetearyl alcohol merupakan jenis fatty alkohol yang tidak menimbulkan efek kulit kering. Sebab, struktur kimia alkohol jenis ini dengan alkohol jenis lainnya berbeda. Bahkan, cetearyl alcohol bisa membentuk lapisan berminyak di kulit bagian atas sehingga dapat menjaga kelembapan dan juga bisa membuat kulit lebih halus.

Itulah kenapa cetearyl alcohol dan jenis alkohol berlemak lainnya disebut aman untuk produk kecantikan. 

Berikut hasil penelitian atau uji klinis dari cetearyl alcohol ini:

• Termasuk zat non-mutagenik atau bukan agen kimia yang bisa mengubah DNA. Sebab, pengubahan DNA akan berisiko menyebabkan penyakit tertentu

• Tidak membuat kulit iritasi

• Tidak memiliki toksisitas yang signifikan

• Termasuk dalam bahan tambahan makanan yang aman digunakan

Meski begitu, tetap saja kandungan ini sama dengan kandungan produk skincare yang lainnya, di mana tetap ada risiko reaksi alergi buat kulit Anda yang sensitif terhadap kandungan cetearyl alcohol, tapi risiko tersebut sangat kecil.

Manfaat Penggunaan Kandungan Cetearyl Alcohol dalam Produk Kecantikan

Jadi, penggunaan cetearyl alcohol ini bukan tanpa alasan. Cetearyl alcohol ini memiliki beragam manfaat saat dijadikan campuran dalam produk perawatan kecantikan, seperti:

1. Berperan sebagai pengemulsi

Kandungan cetearyl alcohol pada produk skincare berperan sebagai pengemulsi agar bahan-bahan dalam produk tersebut tetap tercampur dengan baik. 

Alkohol ini menjadi kunci agar formula produk skincare tersebut tetap stabil dan efektif. Dengan begitu bahan berminyak dan bahan berbahan air tetap tercampur. 

2. Sebagai pengental

Karena cetearyl alcohol berminyak, akan membuat produk kosmetik memiliki tekstur yang lebih lembut dan halus. Selain itu, produk akan mudah berbusa banyak dengan kandungan ini.

Tekstur produk yang lebih kental akan membuat produk lebih mudah menyebar dan merata di kulit. 

3. Memudahkan pengaplikasian produk

Produk yang mengandung bahan cetearyl alcohol ini biasanya akan lebih mudah diaplikasikan dan juga lebih cepat menyerap di kulit. Ketika semua bahan dalam produk tercampur dengan baik, biasanya produk itu juga akan mudah diaplikasikan di kulit wajah.

4. Melembapkan kulit

Manfaat lain dari cetearyl alcohol adalah sebagai emolien yang dapat membuat kulit jadi lebih lembut. Bahan yang satu ini juga akan mengisi retakan dan bagian permukaan kulit yang tidak rata, jadi akan membuat kulit kering lebih lembap. 

Selain cetearyl alcohol, jenis alkohol lainnya yang aman digunakan untuk wajah adalah cetyl alcohol, behenyl alcohol, stearyl alcohol, isostearyl alcohol, dan myristyl alcohol. 

Namun, jika Anda mengalami iritasi setelah penggunaan produk berbagai cetearyl alcohol atau fatty alcohol lainnya, segera hentikan penggunaan produk. Jika perlu, segera hubungi dokter jika mengalami iritasi hingga pembengkakan. 

Meski jarang terjadi, namun tetap saja kandungan cetearyl alcohol ini bisa memicu reaksi pada sebagian orang.