Methylparaben adalah suatu jenis paraben. Paraben adalah zat kimia yang sering digunakan sebaagi pengawet untuk memberi produk masa simpan yang lebih lama. Methylparaben sering ditambahkan ke dalam makanan dan produk kosmetik seperti lipstik merah untuk mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri berbahaya lainnya. Banyak produk yang mengandung methylparaben juga mengandung satu atau dua jenis paraben dalam bahan baku yang digunakan.
Para peneliti mulai mempelajari apakah penggunaan methylparaben dan paraben lain dalam produk seperti lisptik merah aman atau tidak. Saat ini, tidak ada bukti konklusif untuk membuat kesimpulan akan pertanyaan tersebut. Serta, FDA masih memperbolehkan penggunaan methylparaben di dalam berbagai macam produk, seperti makeup dan lipstik merah.
Methylparaben digunakan di dalam berbagai macam produk kosmetik, seperti makeup, produk cukur, produk perawatan rambut, pelembap, dan juga beberapa deodorant. Methylparaben juga digunakan dalam banyak produk makanan olahan dan obat-obatan. Apabila Anda ingin tahu apakah produk yang Anda gunakan mengandung methylparaben atau tidak, yang perlu Anda lakukan adalah memeriksa daftar bahan. FDA meminta semua produsen untuk menuliskan methylparaben dan paraben lainnya sebagai bahan baku. Jika Anda memeriksa daftar, perhatikan beberapa nama alternatif yang biasa produsen gunakan, seperti methyl 4-hydroxybenzoate dan juga 4-hydroxy methyl ester benzoic acid.
Methylparaben dalam lipstik merah dan produk lainnya tidak menumpuk di dalam tubuh. Faktanya, tubuh dapat membuang zat kimia tersebut dari dalam tubuh dengan cepat. Meskipun demikian, banyak konsumen khawatir akan keamanan methylparaben. Kekhawatiran tersebut bahkan meningkat dengan klaim bahwa methylparaben berhubungan dengan kondisi kesehatan serius seperti kanker. FDA dan para peneliti lainnya sedang melakukan studi untuk menginvestigasi keamanan methylparaben. Sejauh ini, belum ada bukti yang konklusif, meskipun telah ada beberapa kasus individu yang memiliki reaksi negatif. Meskipun FDA sedang meninjau studi ini, mereka masih belum menemukan bahwa paraben tidak aman jika digunakan dalam produk kosmetik seperti lipstik merah, makanan, dan juga obat-obatan.
Kelompok Pekerja Lingkungan (EWG) menganggap bahwa methylparaben bersifat ringan hingga sedang dalam hal bahaya bagi kesehatan. Akan tetapi, tingkat bahaya tersebut hanya berupa reaksi alergi atau penggunaan produk yang melebih level yang direkomendasikan. EWG kemudian menganggap bahwa risiko methylparaben dalam menyebabkan kanker dan keracunan reproduktif berada pada angka 0 persen. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menguji air seni lebih dari 2500 peserta pada survey tahun 2005 hingga 2006. Para peneliti menemukan bahwa kebanyakan peserta memiliki methylparaben di dalam air seni mereka. Mereka juga menemukan adanya zat kimia yang tidak memicu gangguan kesehatan. Meskipun studi sedang dilakukan, saat ini tidak ada kekhawatiran tersendiri dalam penggunaan produk-produk yang mengandung methylparaben.
Banyak yang tidak diketahui seputar penyebab kanker. Para peneliti masih terus mempelajari berbagai zat kimia untuk mencari hubungan satu sama lain. Beberapa studi menunjukkan bahwa methylparaben dalam lipstik merah dan produk-produk lainnya dapat menyebabkan kerusakan kulit bersifat kanker. Namun, studi lanjutan masih dibutuhkan untuk menilai risiko ini. Studi toxicology menguji apakan kulit yang dirawat menggunakan methylparaben memiliki reaksi negatif ketika terpapar sinar matahari. Para peneliti menggunakan sel-sel kulit di dalam studi mereka. Sel-sel tersebut menunjukkan sedikit atau sama sekali reaksi negatif ketika terpapar cahaya matahari dalam level yang rendah. Akan tetapi, ada beberapa efek ketika kulit terpapar peningkatan level matahari, termasuk kematian sel yang lebih cepat dan produksi nitric oxide. Hal ini mengindikasikan bahwa kerusakan kulit dapat terjadi ketika menggunakan produk yang mengandung methylparaben ketika terpapar sinar matahari.
No comments: