Ada banyak kemungkinan penyebab beruntusan bibir mulai dari reaksi alergi hingga kanker mulut. Secara visual, bibir beruntusan dapat berkisar dari merah dan iritasi hingga berwarna seperti daging dan hampir tidak terlihat oleh siapa pun kecuali Anda.
---
Mengenali potensi penyebab bibir beruntusan dapat membantu Anda menentukan apakah suatu kondisi perlu dikhawatirkan atau hanya variasi kulit yang tidak berbahaya.
Beberapa gejala beruntusan pada bibir yakni terdapat beruntusan yang sangat menyakitkan, beruntusan yang tidak sembuh-sembuh, beruntusan sampai berdarah, beruntusan yang memburuk dari waktu ke waktu atau tampak membesar, pembengkakan rahang, area tambal sulam yang lembut dan putih di bibir Anda, dan lidah mati rasa.
Bagaimana bibir beruntusan didiagnosis?
Seorang dokter akan melihat riwayat kesehatan ketika Anda mencari perawatan medis. Dokter Anda kemungkinan akan menanyakan apakah Anda memiliki faktor risiko beruntusan bibir, seperti merokok, paparan sinar matahari, minum obat baru, atau alergi apa pun yang mungkin pernah Anda alami.
Pemeriksaan fisik biasanya mengikuti. Dokter akan memeriksa bibir, gigi, gusi, dan bagian dalam mulut Anda kemudian menanyakan gejala Anda. Anda mungkin ditanya kapan pertama kali melihat beruntusan, tingkat rasa sakit Anda, dan perubahan apa pun yang mungkin Anda perhatikan.
Dokter Anda akan merekomendasikan pengujian lebih lanjut seperti melakukan tes darah untuk mendeteksi virus atau bakteri, menguji sel-sel kulit (dengan biopsi) untuk mengetahui adanya kanker, melakukan X-ray, CT scan, atau pengambilan MRI untuk melihat mulut dan rahang untuk mendeteksi kelainan
Untuk infeksi yang ringan seperti sariawan dan herpes mulut, dokter seringkali hanya dapat membuat diagnosis melalui pemeriksaan yang tampak saja.
Bagaimana merawat bibir beruntusan?
Perawatan untuk bibir beruntusan tergantung pada penyebabnya. Dokter dapat meresepkan obat untuk mengobati infeksi. Ini termasuk obat antijamur dan antivirus, serta antibiotik.
Reaksi alergi dan dermatitis dapat diobati dengan antihistamin untuk membalikkan respon inflamasi. Ini dapat mencakup pil atau krim untuk mengurangi ketidaknyamanan.
Sementara beberapa kondisi seperti sariawan dan herpes mulut dapat diobati, mereka tidak dapat disembuhkan secara permanen karena sariawan dan herpes mulut dapat terjadi kapan saja.
Kanker mulut dapat membutuhkan perawatan yang lebih luas, seperti pembedahan untuk menghilangkan lesi kanker. Lebih banyak perawatan dan radiasi mungkin diperlukan untuk mencegah penyebaran kanker.
Obat rumahan untuk beruntusan bibir
Ikuti petunjuk dokter Anda untuk mengobati bibir beruntusan dan pastikan untuk tidak mengganggu daerah yang terkena. Berikut beberapa tips yang juga bisa Anda coba di rumah:
Jangan mengabaikan kebiasaan kebersihan mulut yang baik ketika Anda memiliki bibir beruntusan. Lakukan flossing setidaknya sekali sehari dan menyikat gigi dua sampai tiga kali dalam sehari. Jika Anda memiliki infeksi yang menyebabkan bibir beruntusan Anda, ganti sikat gigi Anda setelah infeksi sembuh.
Anda juga dapat mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas untuk meminimalkan rasa sakit dan ketidaknyamanan yang terkait dengan bibir beruntusan. Temukan banyak pilihan di sini.
Membilas dan meludahkan dengan larutan air garam hangat juga dapat membantu meminimalkan peradangan dan iritasi.
Menahan diri dari iritasi atau memilih pada kulit di bibir Anda. hal ini dapat membuat penyembuhan Anda terpengarus dan membuat bibir Anda rentan terhadap infeksi.
Peringatan dan pencegahan
Banyak orang memiliki beruntusan kecil di bibir mereka dan sebagian besar tidak mewakili ancaman bagi kesehatan Anda. Namun, jika Anda mengalami beruntusan yang tidak dapat dijelaskan di bibir Anda. Ini sangat penting jika beruntusan tumbuh atau menunjukkan karakteristik yang berpotensi mengkhawatirkan seperti ulserasi, perdarahan, gatal, atau variasi warna dalam pertumbuhan.
Jika terdapat pendarahan di bibirmu yang tidak akan berhenti, sulit bernafas, pembengkakan bibir Anda secara tiba-tiba, ruam yang menyebar dengan cepat temui dokter dan segera mencari perawatan medis darurat jika Anda mengalami gejala tersebut.
No comments: