Penulis: Agnes Sarila Wiridhani
Tujuan dilakukannya pemeriksaan TORCH adalah untuk mendeteksi infeksi pada ibu hamil. Pemeriksaan TORCH berguna untuk mendeteksi infeksi, sehingga risiko penularan pada janin dan komplikasi dapat diminimalisasi. Laboratorium Klinik Prodia Jepara menyediakan fasilitas pemeriksaan TORCH. Anda dapat menghubungi Laboratorium Klinik Prodia Jepara untuk melakukan reservasi dan penjadwalan pemeriksaan.
Jam Operasional Laboratorium Klinik Prodia Jepara
Hari: Senin – Sabtu
Jam: 07:00 - 15:00
Lokasi Laboratorium Klinik Prodia Jepara
Bagi Anda yang berdomisili di daerah Jepara dan sekitarnya dapat mengunjungi Prodia Jepara yang berlokasi di Jalan Pemuda Nomor 57 A, Potroyudan VII, Potroyudan, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.
Apa Itu TORCH?
TORCH merupakan singkatan dari beberapa jenis penyakit infeksi, seperti toksoplasma gondii, rubella, cytomegalovirus, herpes simplex virus, cytomegalovirus, sifilis, HIV, varicella zoster, dan parvovirus B19. TORCH dapat menginfeksi janin dari dalam rahim maupun saat melahirkan.
Infeksi TORCH dapat menyebabkan kelainan bawaan pada janin. Selain itu, infeksi ini juga dapat menyebabkan berbagai komplikasi termasuk:
kelahiran prematur
keterlambatan perkembangan janin
malformasi fisik (misalnya, tuli, duktus arteriosus paten)
keguguran.
Sebenarnya, TORCH terjadi saat virus dan bakteri yang menyerang tubuh manusia. Saat terserang virus dan bakteri, tubuh akan menghasilkan antibodi (sistem kekebalan) untuk menyerang bakteri dan viru agar tubuh tidak terinfeksi. Namun, respon tubuh ini dapat menyebabkan penyakit.
Untuk mendeteksi kondisi ini, Anda dapat melakukan pemeriksaan TORCH. Pemeriksaan dilakukan dengan mengambil sampel dari tubuh untuk mendeteksi antibodi yang dihasilkan tubuh ketika terserang virus dan bakteri penyebab penyakit.
Beberapa Penyakit yang Tergolong dalam TORCH
Toksoplasma
Toxoplasma merupakan infeksi yang disebabkan oleh parasit toxoplasma gondii. Parasit ini dapat ditemukan pada kotoran kucing yang terinfeksi toxoplasma. Pada ibu hamil yang terinfeksi parasit ini dapat menularkannya pada janin. Kondisi ini dapat memengaruhi kesehatan janin, meliputi gangguan pendengaran, infeksi mata, dan gangguan mental. Kondisi ini dapat dideteksi dengan pemeriksaan TORCH. Prodia Jepara menggunakan sampel serum dengan metode ELISA dan PCR untuk mendeteksi DNA virus toxoplasma.
Rubella
Rubella atau lebih dikenal sebagai campak Jerman dapat menginfeksi ibu hamil. Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat menularkan janin dan menyebabkan kelainan jantung, kelainan darah, gangguan pendengaran (tuli), gangguan penglihatan, infeksi paru, atau keterlambatan pertumbuhan. Selain itu, seiring bertumbuhnya bayi, infeksi rubella juga dapat menyebabkan yang lebih serius pada syaraf, imun, dan tiroid anak. Prodia melakukan metode PCR untuk mendeteksi DNA virus rubella. Hasil tes memiliki tingkat keakuratan yang tinggi.
Herpes simplex virus (HSV)
Herpes simplex virus adalah virus yang menyebabkan herpes pada orang dewasa. Virus ini dapat ditularkan oleh ibu melalui proses persalinan. Untuk mendeteksi virus ini, Prodia Jepara menggunakan metode PCR.
Cytomegalovirus (CMV)
Cytomegalovirus (CMV) biasanya menyerang orang dewasa dan tidak menyebabkan gangguan kesehatan serius. Pada janin dan bayi, virus ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti tuli, gangguan pernapasan, infeksi paru-paru, kejang, infeksi mata, dan keterlambatan pertumbuhan.
Sifilis
Treponema pallidum adalah bakteri yang menyebabkan penyakit sifilis. Infeksi virus ini menimbulkan luka chancre. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat menyerang organ tubuh lainnya seperti otak dan jantung.
Laboratorium Prodia Jepara menggunakan metode partikel AGGL (particle agglutination) yang diambil dari luka chancre. Tujuannya untuk mendeteksi antibodi terhadap berbagai spesies dan subspesies Treponema pallidum.
Cacar air
Varicella zoster adalah virus herpes yang menyebabkan cacar air. Pada orang dewasa, virus ini akan menyebabkan infeksi yang parah. Selain itu, meskipun Anda telah sembuh dari cacar air, virus varicella zoster akan tetap berada di dalam tubuh Anda selama bertahun-tahun dalam dapat aktif kembali. Untuk mendeteksi infeksi ini, Prodia Jepara mengambil sampel dan menggunakan metode EIA (enzyme immunoassay).
Parvovirus B-19
Eritema infectiosum adalah infeksi umum yang sering terjadi pada anak-anak. Penyakit ini disebabkan oleh parvovirus B-19. Kondisi ini dapat menyebabkan penyakit ringan yang ditandai dengan ruam wajah makulopapular eritematosa intensif. Untuk mendeteksi virus ini, Prodia menggunakan metode EIA (enzyme immunoassay).
Catatan SehatQ
Jika hasil tes menunjukkan positif antibodi IgM selama kehamilan, dokter akan meminta Anda untuk melakukan tes lanjutan. Tujuannya untuk memastikan adanya infeksi dan penyebab infeksi. Setelah itu, dokter akan membuat rencana perawatan khusus untuk kehamilan Anda guna mencegah penularan pada janin.
No comments: