Orang Kidal dan Penyebabnya, Apakah Genetik?

Jumlah orang kidal diperkirakan hanya sebesar 10% dari populasi orang di dunia. Tak pelak jika mereka dianggap sebagai kelompok manusia yang cukup langka. Akibat dari kelangkaan ini, ada banyak mitos terkait orang kidal yang tersebar. Dulu bahkan orang kidal dianggap membawa sial sehingga banyak yang dipaksa untuk bisa menggunakan tangan kanan.



Untungnya, seiring dengan zaman yang berubah, sudah mulai banyak penelitian terkait orang kidal. Mulai dari yang meneliti kemampuan berpikir, penggunaan otak, kepribadian, hingga apa yang menyebabkan seseorang bisa menjadi kidal.


Faktor Gen


Penyakit, kebiasaan, hingga ciri-ciri fisik banyak bersifat genetik alias diturunkan oleh orang tua pada anaknya. Sehingga memang ada kemungkinan orang kidal dipengaruhi oleh faktor genetik. Menyitir Scientific American, terdapat dua gen yang menentukan tangan dominan dari seseorang yakni gen D (dextral) dan (chance). Gen D adalah gen yang lebih sering muncul di masyarakat dan mendorong terbentuknya preferensi tangan kanan. Sementara gen C memang jarang muncul, namun ketika dimiliki oleh seseorang maka preferensi tangan dominan akan terpilih secara random. Yang artinya baik dominan tangan kanan maupun kidal sama-sama punya kemungkinan 50%.


Faktor Lingkungan


Meski preferensi tangan dominan memang bisa terbentuk sejak dalam kandungan, namun lingkungan juga memiliki pengaruh penting dari munculnya orang kidal. Ini karena anak bayi hingga balita umumnya tidak memiliki preferensi tangan yang lebih dominan. Mereka akan menggunakan kedua tangan sesuai dengan mana tangan terdekat dari objek yang ingin diraih.


Faktor lingkungan ini rupanya juga termasuk pada masa perkembangan janin. Ada beberapa yang merasa bahwa hormon yang didapat oleh janin saat masih berkembang dapat memengaruhi apakah kemudian ia lebih dominan tangan kanan atau menjadi kidal.


Faktor Kecelakaan


Tidak menutup kemungkinan ada orang kidal yang dominan menggunakan tangan kiri karena faktor kecelakaan. Luka atau gangguan yang didapat di tangan kanan mau tidak mau akan memaksa seseorang untuk melatih penggunaan tangan kirinya demi melanjutkan aktivitas mereka.


Kecelakaan ini juga termasuk dalam teori yang menyatakan bahwa gangguan pada otak sejak awal kelahiran seseorang dapat menyebabkan orang kidal. Namun, belum ada pembuktian yang cukup kuat terkait pernyataan yang cukup memancing perdebatan ini.


Pencarian dan Penelitian tentang Orang Kidal


Karena langkanya mereka, orang kidal merupakan salah satu objek penelitian yang cukup memancing rasa ingin tahu mereka yang bekerja di bidang medis. Salah satu yang paling umum adalah pembagian otak yang dirasa memainkan faktor penting dalam terciptanya orang kidal.


Otak memiliki dua belahan dan banyak peneliti yang memercayai bahwa preferensi tangan dominan dapat menunjukkan penggunaan otak bagian mana yang paling menonjol. Sayangnya, hanya korelasi antara tangan kanan dengan otak bagian kiri yang ditemukan. Lebih dari 90% orang yang dominan menggunakan tangan kanan menggunakan otak bagian kiri lebih sering. Namun, ini bukan berarti orang kidal lebih condong menggunakan otak kanan.


Nyatanya, orang kidal juga banyak menggunakan otak bagian kiri meski hanya sebesar 70%. Selain itu, dalam praktik sehari-hari, banyak orang kidal yang bisa menggunakan tangan kanan mereka sebaik tangan kiri. Misalnya saja orang yang kidal dalam menulis tapi saat makan mereka akan tetap menggunakan tangan kanan. Begitupun sebaliknya, ada pula orang yang dominan menggunakan tangan kanan namun mampu beraktivitas dengan tangan kiri.


Jika ingin mengetahui lebih banyak tentang orang kidal atau berkonsultasi, Anda bisa melakukannya dengan langsung menghubungi dokter melalui aplikasi SehatQ. Aplikasi ini dapat diunduh di App Store dan Google Play.


Orang Kidal dan Penyebabnya, Apakah Genetik? Orang Kidal dan Penyebabnya, Apakah Genetik? Reviewed by Anonymous on July 29, 2021 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.