Anda menggunakan lensa di mata Anda setiap harinya, mulai dari membaca ataupun hanya menonton TV. Dengan bertambahnya usia, protein di dalam lensa mata Anda akan menggumpal dan membuat lensa yang tadinya bening menjadi keruh.
Beberapa perilaku tertentu dapat menyebabkan Anda memiliki risiko yang lebih tinggi dalam menderita katarak, seperti terlalu banyak waktu di bawah sinar matahari tanpa menggunakan pelindung mata apapun, merokok, gula darah yang tinggi, penggunaan obat-obatan steroid, dan paparan terhadap radiasi. Jika Anda menderita gejala katarak, segera periksakan ke Rumah Sakit Lamongan segera.
Namun, Anda tidak sendiri. Bahkan di negara maju dan berkembang seperti Amerika Serikat, lebih dari 20 juta penduduknya yang berusia 40 tahun ke atas menderita katarak di satu atau kedua mata, dan sekitar 6 juta telah mendapatkan operasi korektif. Jika Anda menderita gejala berikut di bawah ini, hubungi dokter di Rumah Sakit Lamongan secepatnya.
- Suasana terasa mendung dan kabur
Katarak akan bermula dengan gejala yang kecil dan awalnya akan memiliki efek atau dampak yang sedikit pada penglihatan Anda. Hal-hal akan terlihat seperti kabur atau buram, dengan efek ini akan bertambah parah seiring berjalannya waktu. Ada tiga jenis katarak, masing-masing memengaruhi bagian lensa yang berbeda, yaitu posterior subcapsular cataract, nuclear cataract pdaa pusat lensa, dan cortical cataract pada sisi lensa yang muncul sebagai garis kecil.
- Sulit melihat pada malam hari
Saat katarak berubah menjadi semakin parah, kondisi ini akan berubah menjadi lebih gelap dengan warna cokelat atau kuning. Hal ini akan memengaruhi penglihatan di malam hari dan membuat aktivitas malam hari seperti mengemudi menjadi lebih sulit untuk dilakukan. Faktanya, sebuah studi dari Universitas Curtin di Australia menemukan bahwa mengobati katarak dapat menurunkan risiko kecelakaan mobil sebesar 13 persen. Jika Anda curiga Anda menderita katarak, berhati-hatilah pada saat malam hari dan jangan mengemudi apabila penglihatan Anda terganggu.
Sensitivitas terhadap cahaya merupakan salah satu gejala katarak yang umum dijumpai. Sinar dari cahaya yang terang dapat menyakitkan, terutama bagi mereka yang memiliki posterior subcapsular cataract. Jenis katarak ini bermula di bagian belakang lensa, menghambat jalur cahaya dan mengganggu penglihatan membaca Anda.
Lensa yang keruh dan buram dapat menyebabkan difraksi cahaya yang masuk ke mata. Hal ini dapat menyebabkan halo muncul di sekitar sumber cahaya. Cincin di sekitar cahaya, terkadang dengan beragam jenis warna, dapat membuat mengemudi menjadi suatu aktivitas yang sulit untuk dilakukan. Hal ini menjadi alasan lain mengapa mengemudi di malam hari, terutama dengan banyaknya cahaya di jalanan dan sinar kendaraan, merupakan aktivitas yang sangat berbahaya apabila Anda menderita katarak.
- Kacamata baru terus-menerus
Jika Anda sering mengganti kacamata dengan lensa yang lebih besar, ada kemungkinan besar Anda menderita katarak. Hanya dengan mengganti kacamata baru tidak akan mengatasi masalah ini. Hubungi dokter mata di Rumah Sakit Lamongan secepatnya apabila Anda melihat adanya tanda-tanda perubahan kemampuan melihat. Ada kemungkinan Anda menderita katarak atau kondisi mata lain yang membutuhkan perawatan secepatnya.
Katarak dapat menyebabkan perubahan penglihatan yang sangat signifikan. Katarak terjadi tidak hanya pada orang dewasa, tetapi juga pada orang yang masih muda. Cidera, obat-obatan tertentu, dan kondisi genetik dapat menyebabkan katarak, bahkan pada mereka yang berusia relatif cukup muda. Apabila Anda menderita gejala katarak tersebut di atas, segera hubungi Rumah Sakit Lamongan secepatnya.
No comments: