Nyeri yang datang akibat peradangan sendi ataupun otot sungguh menyiksa. Rasa sakitnya bisa luar biasa sampai Anda tida dapat melakukan beragam aktivitas harian. Tidak jarang ketika keluhan nyeri semakin parah, dokter pun akan meresepkan Ponsamic sebagai obat peredanya.
Obat berbentuk tablet ini memang sudah dikenal lama ampuh untuk mengatasi nyeri yang mengganggu. Ponsamic biasa diresepkan untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang, seperti sakit kepala dan sakit gigi.
Pada dasarnya, Ponsamic merupakan obat dengan kandungan zat aktif asam mefenamat. Di mana kandungan zat aktif ini memang kerap digunakan untuk pengobatan jangka pendek bagi nyeri ringan hingga sedang. Asam mefenamat sendiri dikenal sebagai obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID).
Cara Kerja Ponsamic
Anda mungkin terheran-heran bagaimana sebuah tablet seperti Ponsamic dapat dengan jitu mengatasi nyeri yang Anda rasakan. Ini dikarenakan kandungan asam mefenamat yang ada pada Ponsamic memiliki sejumlah cara kerja yang dapat membuat peradangan yang menjadi sumber nyeri mereda.
Pada dasarnya, cara kerja asam mefenamat adalah mengikat reseptor prostaglandin sintetase COX-1 dan COX-2 dan menghambat kerja sintetase prostaglandin. Reseptor inilah yang berperan dalam terjadinya peradangan. Ikatan yang dibentuk oleh asma mefenamat pada akhirnya mampu mengurangi gejala peradangan, seperti demam dan nyeri akan berkurang.
Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh inilah, asam mefenamat diketahui memiliki statu absorpsi. Di mana obat ini dapat diserap dengan Diserap dengan cepat di saluran pencernaan.
Manfaat Table Ponsamic
Asam mefenamat yang menjadi inti dari Ponsamic sudah dikenal sejak lama mampu mengobati berbagai jenis nyeri. Umumnya, oran-orang dengan keluhan sakit gigi maupun sakit kepala akan menggunakan jenis obat ini untuk mengurangi sakit.
Selain itu, Ponsamic sebenarnya dapat dijadikan opsi pula untuk mengurangi nyeri sendi, nyeri otot, bahkan nyeri setelah operasi. Pada penderira dismenore yang kerap merasakan nyeri haid tidak terhingga, Ponsamic pun bisa saja diresepkan oleh dokter untuk mengurangi nyeri yang terasa tiap kali menstruasi tiba.
Beberapa penyakit terkait persendian pun bisa diredakan dengan penggunaan Ponsamic. Beberapa contoh penyakit yang dapat ditangani dengan tablet yang berisi asam mefenamat ini, antara lain osteoarthritis, menorrhagia yang merupakan pendarahan menstuasi dalam waktu lama, juga rheumatoid arthritis yang merupakan peradangan sendi yang disebabkan sistem kekebalan tubuh yang menyerang jaringannya sendiri.
Waspadai Efek Samping
Kemampuan Ponsamic dalam meredakan berbagai nyeri memang terbilang ampuh. Namun, Anda sebaiknya tidak menggunakannya dengan sembarangan. Pasalnya, sejumlah efek samping siap mengintai Anda ketika menggunakan jenis obat yang berisi zat aktif asam mefenamat ini.
Efek samping umum yang kerap dialami seseorang ketika mengonsumsi asam mefenamat, antara lain sakit perut, mual, mulas, pusing, mengantuk, diare, dan sakit kepala. Efek samping biasa terjadi dalam waktu singkat. Namun dalam beberapa kasus, efek samping dari penggunaan asam mefenamat bisa bertahan lama dan memburuk. Pada saat inilah, Anda sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter.
Selain efek samping-efek samping umum, ada beberapa kejadian di mana asam mefenamat membuat efek samping serius, seperti pingsan, perubahan pendengaran, sampai jantung berdebar cepat. Efek samping zat aktif ini bahkan juga dapat berpengaruh kepada mental Anda di mana Anda akan mengalami perubahan suasana hati yang cepat dan buruk. Gejala gagal jantung bisa muncul sebagai efek samping asam mefenamat, yang biasanya ditandai dengan pergelangan kaki yang membengkak, kenaikan berat badan yang tiba-tiba, sampai kelelahan yang luar biasa.
Penggunaan obat ini juga ini dapat meningkatkan tekanan darah Anda. Jadi jika Anda terbiasa mengonsumsi Ponsamic, biasakan pula untuk secara teratur mengecek tekanan darah Anda.
Karena efek sampingngnya yang cukup serius, Ponsamic maupun jenis obat lainnya yang memiliki kandungan asam mefenamat kerap digolongkan sebagai obat keras yang mesti ditebus dengan resep dokter. Ibu hamil dan menyusui pun tidak jarang dilarang untuk mengonsumsi jenis obat ini.
Jika Anda menemukan efek samping dari penggunaan Ponsamic, Anda juga bisa segera berhenti mengonsumsi obat tersebut. Segera konsultasi ke dokter pula apabila gejala efek samping tidak mereda atau justru memburuk.
No comments: