Untuk menjaga daya tahan sekaligus memenuhi asupan nutrisi harian, tidak jarang orang mengonsumsi suplemen makanan. Harapannya dengan mengonsumsi suplemen makanan, seluruh kebutuhan nutrisi bisa terpenuhi sehingga tujuan kesehatan lebih cepat tercapai. Apakah Anda juga yang termasuk demikian?
Mengonsumsi suplemen makanan memang tidak ada salahnya. Apalagi jika memang diketahui, asupan nutrisi Anda dari makanan sehari-hari tergolong defisit. Dengan bantuan suplemen makanan, tubuh bisa memperoleh nutrisi yang diperlukan sehingga kesehatan menjadi lebih terjaga.
Namun, jangan pula asal mengonsumsi suplemen makanan. Sejumlah hal perlu Anda ketahui terlebih dahulu sebelum akhirnya membeli dan mengonsumsi suplemen makanan yang Anda baik untuk tubuh Anda.
Ketahui Kebutuhan Personal
Pastikan suplemen makanan yang Anda beli dan akan konsumsi adalah suplemen yang benar-benar dibutuhkan oleh tubuh Anda. Salah besar jika Anda memutuskan mengonsumsi suatu suplemen karena produk tersebut laku keras dan viral serta cocok dipakai oleh banyak orang. Sadarlah bahwa kebutuhan tubuh tiap orang berbeda. Mengonsumsi suplemen makanan yang hanya ikut-ikutan pada akhirnya tidak bisa menghasilkan manfaat yang optimal. Jadi, kenali kebutuhan personal Anda terlebih dahulu, barulah mulai mencari produk suplemen yang sesuai.
Bukan Pengganti Makanan
Suplemen makanan hanyalah penunjang kebutuhan vitamin dan mineral bagi tubuh Anda. Jangan beranggapan jika mengonsumsi suplemen maka tidak perlu lagi melahap makanan bergizi tiap harinya. Bagaimanapun, suplemen makanan bukanlah pengganti makanan. Sebaik-baiknya suplemen makan, masih lebih baik makanan bergizi yang Anda konsumsi tiap hari.
Perhatikan Keamanan dan Dosis
Pastikan Anda memilih dan mengonsumsi suplemen makanan yang telah lolos uji konsumsi sekaligus mendapat sertifikat aman dari lembaga berwenang. Selain itu, Anda juga harus jeli memperhatikan dosis dari suplemen makanan yang Anda konsumsi. Jangan sampai pengonsumsian suplemen berlebihan sehingga bisa berimbas ke fungsi organ tubuh penting, seperti ginjal dan hati.
Hati-hati dengan Iming-iming
Banyak produk suplemen makanan membanggakan manfaat atau hasil yang tidak realistis. Hati-hati terhadap apa pun yang mengklaim sebagai perbaikan cepat atau membanggakan terobosan dramatis.
Waspadai Efek Samping
Kebanyakan produsen suplemen makanan menyatakan produknya bebas efek samping. Benarkah demikian? Coba cek lebih teliti karena beberapa suplemen makanan nyatanya memiliki kontraindikasi dengan beberapa obat, yang salah satunya mungkin Anda minum tiap hari. Soalnya, vitamin dan mineral tertentu bisa sangat memengaruhi penyerapan atau kemanjuran beberapa obat, seperti obat antikoagulan, antasida, dan antibiotik tertentu.
Konsultasikan dengan Dokter
Mengapa Anda berpikir bahwa Anda perlu mengonsumsi suplemen makanan? Sebaiknya, suplemen makanan baru dikonsumsi jika memang ada indikasi kesehatan tertentu yang memerlukan bantuan vitamin dan mineral penunjang. Untuk mengetahui hal tersebut, tentu sebaiknya Anda mengkonsultasikan dahulu ke dokter mengenai suplemen makanan apa yang sebenarnya Anda butuhkan.
Simpan dengan Benar
Untuk mencegah tertelan secara tidak sengaja oleh anak-anak, Anda sebaiknya memastikan untuk menyimpan obat-obatan dan vitamin jauh-jauh dari jangkauan dan penglihatan anak Anda. Penyimpanan suplemen makanan yang baik juga sangat penting untuk menjaga agar produk tersebut tidak terkontaminasi dan mengurangi pengurangan khasiat karena penyimpanan yang salah.
Fokus ke diri sendiri dan memperhatikan keamanan serta dosis suplemen makanan menjadi dosis agar vitamin dan mineral yang Anda konsumsi menghasilkan efek positif untuk tubuh Anda. Jika hanya ikut-ikutan, bisa jadi manfaat dari suplemen tersebut justru kurang baik bagi diri Anda.
No comments: