Tak Hanya Sendi, Artritis Bisa Sebabkan Bokong Terasa Nyeri

Pernahkah Anda merasa bokong terasa nyeri dan menyengat saat duduk? Padahal Anda tidak pernah mengalami cedera bokong sebelumnya. 

Nyeri pada bokong umumnya dikarenakan oleh memar akibat terbentur benda keras, misalnya setelah jatuh duduk. Tapi, ada juga faktor lain yang memicu kondisi tersebut, salah satunya arthritis atau radang sendi. 

Bagaimana artritis menyebabkan bokong terasa nyeri?

Menurut Claudette Lajam, MD, ahli bedah ortopedi di NYU Langone di New York City, pantat adalah area yang luas dan dipenuhi struktur yang berbeda. 

Otot raksasa yang berada di permukaan bokong disebut dengan gluteus maximus. Otot ini melapisi otot lain dan dua sendi utama, yaitu sendi pinggul dan sendi sakroiliaka (SI) yang menghubungkan sakrum (pangkal tulang belakang) ke ilium (bagian atas panggul). 

Karena terhubung dengan banyak sendi, maka penderita artritis bisa merasakan nyeri pada area bokong secara tiba-tiba. 

Jenis artritis yang memicu nyeri pada bokong

Terdapat 4 macam artritis yang bisa membuat area punggung bawah bokong terasa nyeri, yaitu:

1. Osteoartritis tulang belakang

Tulang belakang dipisahkan oleh cakram spons yang bertindak sebagai peredam kejut. Seiring bertambahnya usia, cakram ini bisa aus dan menyusut yang mempersempit ruang antara sendi tulang belakang (sendi facet).

Cakram yang menyusut ini membuat sendi facet saling bergesekan, menimbulkan ketegangan, sehingga menyebabkan nyeri dan kekakuan sendi. Rasa sakitnya bisa menyebar ke area bokong terutama saat berdiri dalam waktu lama atau berjalan.

2. Osteoartritis pinggul

Osteoartritis pinggul terjadi ketika tulang rawan pelindung sendi melemah secara bertahap dan menyebabkan nyeri dan kekakuan. Gejalanya yang paling umum adalah nyeri di sekitar sendi panggul. 

Saat penyakit ini berkembang, akan terjadi peradangan dan peningkatan kepekaan saraf di area sekitarnya, menyebabkan rasa sakit di dalam dan sekitar punggung bawah dan bokong.

3. Ankylosing spondylitis (AS)

Ankylosing spondylitis adalah bentuk radang sendi lainnya yang menyebabkan peradangan dan rasa sakit di tulang belakang. Kondisi ini umumnya mempengaruhi tulang belakang di punggung bawah dan sendi sakroiliaka.

Peradangan dapat membuat tulang belakang menyatu dan tidak fleksibel sehingga menyebabkan nyeri kronis dan ketidaknyamanan. 

Ankylosing spondylitis ditandai punggung bawah dan bokong terasa nyeri dan kaku, yang muncul bertahap selama beberapa minggu atau bulan. 

4. Artritis reumatoid

Artritis reumatoid merupakan gangguan kekebalan tubuh dimana sistem imun secara keliru menganggap sinovium, lapisan pelindung di sendi, sebagai musuh dan menyerangnya serta menghancurkan tulang rawan.

Meskipun RA cenderung mempengaruhi sendi kecil terlebih dahulu, seperti tangan dan kaki, gejalanya dapat menyebar ke kedua pinggul saat penyakit berkembang. 

Peradangan membuat pinggul terasa nyeri dan kaku, serta nyeri tumpul di bokong yang semakin parah di pagi hari, dan berangsur membaik saat berlalunya waktu.

Penyebab lain bokong terasa nyeri

Selain karena radang sendi, rasa nyeri di bokong juga bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti di bawah ini:

1. Otot tegang

Bokong terdiri dari tiga otot, yaitu gluteus maximus, gluteus medius, dan gluteus minimus. Jika salah satu dari ketiga otot tersebut tegang, akan memicu nyeri tumpul di bokong.

2. Sciatica

Skiatika disebabkan oleh penyumbatan saraf skiatik di antara tulang belakang bagian bawah hingga lutut. Sciatica dapat menyebabkan nyeri menusuk, kesemutan, atau mati rasa di area bokong hingga kaki.

3. Sindrom piriformis

Otot piriformis yang teriritasi atau menekan saraf skiatik dapat memicu rasa nyeri di bokong, bagian belakang kaki, atau paha. Nyeri bisa timbul saat Anda duduk atau ketika menaiki tangga.

Catatan

Bokong terasa nyeri bisa diatasi dengan kompres dingin atau panas dan meminum obat pereda nyeri. Namun jika nyeri berlanjut, segera hubungi dokter.