Anda sering merasakan gatal di area kulit, seperti lengan, tungkai, atau bahkan seluruh tubuh? Bisa jadi Anda sedang mengalami masalah kulit kering yang dalam dunia medis dikenal dengan istilah pruritus. Ini merupakan kondisi ketika kulit Anda terlalu kering sehingga rentan menimbulkan rasa gatal, kemerahan, juga bercak atau sisik.
Sebaiknya ketika Anda merasakan gejala pruritus, berusahalah untuk tidak menggaruknya. Semakin digaruk, rasa gatal yang Anda rasakan dapat semakin kuat. Cara terbaik untuk meredakan gatal adalah berendam air hangat ataupun memakaikan losion ke kulit agar tidak terlalu kering. Upayakan juga Anda mengetahui penyebab kondisi pruritus yang Anda alami dan berkonsultasi ke dokter terkait hal itu.
Ya, pruritus umumnya terpicu oleh kondisi kesehatan Anda. Beberapa penyakit serius ataupun adanya infeksi dari bakteri sangat rentan menimbulkan rasa gatal pada kulit. Penasaran apa saja penyebab dari penyakit kulit kering ini? Berikut paparannya.
1. Penyakit Sistemik
Beberapa penyakit serius yang menyerang organ bagian dalam tubuh Anda bisa menjadi penyebab munculnya gejala pruritus. Beberapa penyakit sistemik yang rentan menimbulkan gejala kuring kering yang satu ini, diantaranya gagal ginjal, penyakit hati, kanker, sampai anemia. Pasien yang menderita gangguan fungsi tiroid pun rentan mengalami pruritus.
2. Peradangan Kulit
Peradangan kulit adalah penyebab utama dari kondisi pruritus. Umumnya, peradangan kulit berkaitan erat dengan masalah kulit jangka panjang, seperti eksim dan psoriasis. Bisa dibilang apabila Anda pernah menjadi pasien yang menderita eksim dan psoriasis, bersiaplah untuk sering merasakan gejala pruritus yang tiba-tiba muncul.
3. Alergi
Rasa gatal yang parah di kulit atau pruritus merupakan gejala utama dari alergi. Karena itu, penyebab atau pemicu alergi sama saja menjadi penyebab pruritus. Beberapa penyebab alergi yang mesti Anda waspadai menimbulkan gejala pruritus, di antaranya bahan kimia pada sabun, bahan pakaian seperti wol, juga debu dan pasir
4. Penyakit Saraf
Selain penyakit sistemik yang serius, penyakit saraf pun dapat menimbulkan kondisi pruritus pada penderitanya. Beberapa penyakit saraf yang sering dibarengi dengan timbulnya gejala pruritus, antara lain diabetes, saraf terjepit, juga herpes zoster.
5. Kehamilan
Ketika hamil, perempuan rentan mengalami pruritus karena adanya perubahan hormonal yang cukup ekstrem. Gejala pruritus pada wanita hamil kerap terjadi di area perut dan paha. Namun dalam beberapa kasus, ditemukan pula gejala pruritus yang menyebar ke seluruh tubuh pada wanita hamil.
6. Penggunaan Obat-obatan
Rasa gatal yang Anda alami akibat pruritus ternyata juga bisa bersumber dari pengonsumsian obat-obatan tertentu. Jenis obat-obatan yang rentan menimbulkan efek samping pruritus, di antaranya adalah obat anti nyeri ataupun obat anti jamur. Beberapa jenis antibiotik nyatanya juga terbukti menimbulkan efek samping kulit kering dengan rasa gatal yang ekstrem ini.
7. Infeksi Mikroorganisme
Pruritus yang menimbulkan keinginan terus menggaruk ini ternyata juga bisa timbul akibat infeksi mikroorganisme. Adanya infeksi bakteri ataupun jamurlah yang rentan menimbulkan rasa gatal ekstrem di kulit ini. Tidak hanya itu, adanya infeksi oleh tungau juga sangat mudah menimbulkan gejala pruritus.
***
Menjaga kebersihan dan kesehatan diri sendiri serta lingkungan menjadi kunci untuk mencegah terkena pruritus akibat berbagai sebab. Namun jika sudah terlanjur mengalami pruritus, periksakanlah diri ke dokter untuk memastikan kondisi kesehatan Anda, ya.
No comments: