Konsumsi Permen Pelega Tenggorokan, Aman atau Tidak?


Ada banyak cara yang bisa digunakan untuk meredakan nyeri di tenggorokan. Salah satunya dengan mengonsumsi permen pelega tenggorokan.

Perlu diingat, permen sejenis ini tidak bisa menyembuhkan infeksi tenggorokan Anda sepenuhnya. Pemakaiannya mungkin hanya mampu meredakan gejala untuk sementara waktu. 

Karena itu, Anda tetap perlu menjalani pengobatan apabila sakit tenggorokan Anda cukup parah.


Apakah permen pelega tenggorokan aman dikonsumsi?

Pada dasarnya, permen untuk melegakan tenggorokan bekerja dengan mengekang refleks yang membuat Anda batuk. Kemampuan ini didapatkan dari penggunaan bahan-bahan aktif dalam pembuatan permen.

Kandungan utama yang ada pada permen sejenis ini adalah mentol. Mentol merupakan senyawa organik yang terbuat dari daun peppermint, eucalyptus, dan minyak-minyak lainnya. Kandungan ini bekerja dengan mendinginkan saluran napas dan memenangkan tenggorokan.

Bila dikonsumsi dengan dosis yang tepat, permen pelega tenggorokan cenderung cukup aman. Apalagi jika permen tersebut dibuat dari banyak bahan-bahan natural. 

Akan tetapi, bila dikonsumsi dalam jangka panjang dan dosis besar, Anda berisiko mengalami overdosis mentol. Hal ini akan membuat Anda keracunan mentol.

Namun, Anda tidak perlu khawatir, karena kasus ini sangat jarang terjadi. Biasanya, overdosis mentol hanya bisa terjadi apabila Anda mengonsumsi mentol murni secara langsung, bukan mentol yang sudah diolah ke dalam obat batuk atau permen pereda nyeri tenggorokan.

Kemungkinan mengalami keracunan mentol sangatlah kecil. Tapi, konsumsi permen tenggorokan yang terlalu berlebihan juga bisa memicu efek samping. Efek samping itu berupa:

  • Kebingungan

  • Sakit perut, mual, dan muntah

  • Sakit kepala

  • Peningkatan detak jantung menjadi cepat

  • Mengantuk

Konsumsi permen pelega tenggorokan oleh ibu hamil

Anda sudah memahami bahwa permen pelega tenggorokan akan menimbulkan efek samping bila dikonsumsi terlalu banyak. Tapi, bagaimana dengan konsumsi oleh ibu hamil?

Dalam permen untuk nyeri tenggorokan, terdapat dua jenis kandungan bahan yang berbeda. Keduanya adalah bahan aktif dan juga bahan tidak aktif. Berdasarkan jenis bahan itu, berikut ini dampak permen tenggorokan terhadap kehamilan:

  • Dampak bahan aktif

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, mentol adalah bahan utama pada permen jenis ini. Mentol menjadi bahan aktif yang sering ditemukan.

Sejauh ini, tidak ada penelitian khusus yang membuktikan dampak berbahaya dari mentol bagi kehamilan. Akan tetapi, tidak ada juga penelitian yang menyatakan bahwa mentol baik untuk kehamilan.

Karena itu, tetap berhati-hati ketika akan mengonsumsi permen pelega tenggorokan saat sedang mengandung. Sebaiknya, konsultasikan dulu mengenai hal ini dengan dokter Anda. 

  • Dampak bahan tidak aktif

Bahan tidak aktif pada permen atau obat batuk merupakan bahan-bahan alami. Biasanya, bahan alami yang digunakan dalam permen untuk meredakan nyeri tenggorokan adalah peppermint, lemon, thyme, dan lain sebagainya.

Tumbuhan alami tersebut tidak memiliki peringatan khusus untuk digunakan selama kehamilan. Tidak diketahui dengan pasti apa dampaknya untuk ibu yang sedang hamil.

Karena itu, tetap tanyakan pada dokter mengenai penggunaan permen untuk melegakan tenggorokan ketika sedang mengandung. 

Selain mengonsumsi permen khusus tenggorokan, Anda bisa memaksimalkan penyembuhan nyeri tenggorokan dengan menjaga pola hidup sehat. Misalnya dengan memastikan tidur yang cukup dan minum banyak air. 

Beberapa kandungan pada permen pelega tenggorokan bisa bekerja dengan lebih baik jika diimbangi dengan asupan air yang memadai. Hal ini akan mempercepat penyembuhan Anda dan membuat tenggorokan jadi terasa lebih baik.

Konsumsi Permen Pelega Tenggorokan, Aman atau Tidak?  Konsumsi Permen Pelega Tenggorokan, Aman atau Tidak? Reviewed by SehatQ on March 23, 2021 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.