Memiliki anak bukan perkara mudah. Pasangan suami istri yang merasa belum siap mental dan material memilih menunda untuk memiliki anak. Guna mewujudkan hal tersebut, berbagai cara dapat dilakukan untuk mencegah kehamilan, termasuk menggunakan bahan herbal. Selain mudah dan murah, bahan herbal diyakini lebih aman untuk mencegah kehamilan. Telah diyakini oleh banyak orang bahwa jahe mampu mencegah kehamilan. Benarkah hal tersebut?
Jahe dan bahan herbal pencegah kehamilan
Tidak ada jaminan 100% berhasil jika Anda menggunakan tanaman herbal untuk mencegah kehamilan. Faktanya bahkan tidak ada bukti bahwa tanaman herbal efektif digunakan untuk mencegah kehamilan. Salah satu tanaman herbal yang cukup diyakini dapat mencegah kehamilan adalah jahe. Biasanya orang membuat teh jahe dengan tambahan sedikit madu demi tujuan mencegah kehamilan. Tidak hanya jahe mencegah kehamilan, beberapa bahan herbal lain juga diyakini dapat mencegah kehamilan seperti:
- Pepaya
- Kunyit
- Buah ara
- Kayu manis
- Vitamin C
- Aprikot
- Rue
- Binih beji wortel
- Peterseli
- Nanas
- Neem
- Soba
- Ratulu
Bahaya menggunakan bahan herbal untuk mencegah kehamilan
Jika Anda mengira menggunakan bahan herbal sudah pasti lebih aman, hal tersebut salah. Penggunaan bahan herbal tetap memiliki risiko efek samping. Beberapa efek samping penggunaan bahan herbal sebagai pencegahan kehamilan yaitu:
- Diare
- Mual
- Muntah
- Nyeri ulu hati
- Kelelahan
- Reaksi alergi
- Iritasi atau peradangan ginjal
- Sensitif terhadap sinar matahari
- Tekanan darah rendah
Ada pula kemungkinan bahwa Anda sudah hamil namun belum menyadarinya kemudian mengonsumsi jahe secara rutin dengan tujuan pencegahan. Dampak dari konsumsi jahe pada janin yaitu dapat meningkatkan risiok keguguran, berat badan bayi rendah, serta cacat lahir. Selain itu, penggunaan bahan herbal bersama obat tertentu bisa menyebabkan interaksi berbahaya. Oleh karena itu, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan beragam ramuan herbal.
Cara mencegah kehamilan yang disarankan
Selain menggunakan tanaman herbal, terdapat beberapa cara mencegah kehamilan yang disarankan. Selain telah terbukti, berbagai cara ini juga dianggap lebih efektif dibandingkan menggunakan tanaman herbal. Berikut ini beberapa cara yang bisa Anda coba.
- Menggunakan kondom saat berhubungan seksual. Kondom merupakan alat kontrasepsi yang paling mudah didapatkan. Penggunaan kondom juga memberi manfaat lain seperti menghindari penyebaran penyakit HIV/AIDS, herpes, serta penyakit menular seksual.
- Hindari berhubungan seksual di masa subur. Anda dapat mempelajari siklus menstruasi untuk dapat menghitung masa subur. Meski angka pasti tidak bisa didapatkan, setidaknya Anda dapat menghindari penetrasi di tanggal sekitar masa subur tersebut.
- Melakukan ejakulasi di luar dapat mengurangi risiko terjadinya pembuahan sel telur oleh sperma.
- Minum pil kontrasepsi darurat di pagi hari apabila hubungan seksual tanpa pengaman telah terjadi dan ejakulasi di dalam. Kontrasepsi darurat tidak disarankan untuk sering digunakan sebab terdapat efek samping tertentu. Sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan kontrasepsi darurat.
- Minum pil KB secara rutin memiliki prosentase mencegah kehamilan hingga 90%.
- Menggunakan KB implan atau KB suntik jika tidak ingin repot. Anda dapat mendatangi dokter untuk berkonsultasi tentang jenis KB implan dan KB suntik.
- Pemasangan Intrauterine device (IUD). Alat tersebut dapat menghindari pembuahan setelah dipasang.
- Melakukan KB steril baik bagi wanita maupun pria. KB steril sendiri terdapat banyak macamnya dan bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan Anda.
Untuk mencegah kehamilan, memang dibutuhkan usaha. Semua memiliki risiko dan efek sampingnya termasuk menggunakan bahan herbal dan alami. Meski Anda begitua yakin jahe mencegah kehamilan, tetap ada kemungkinan Anda gagal. Bahkan penggunaan kontrasepsi seperti kondom dan pil KB tidak memberi jaminan pencegahan 100%. Untuk mencegah kehamilan atau merencanakannya, Anda dapat berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter. Konsultasi secara gratis dapat dilakukan melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Unduh aplikasi SehatQ sekarang juga di App Store atau Google Play.
No comments: