Menilai seseorang bisa dilakukan dengan cara membaca pikirannya. Bagaimana mungkin? Membaca pikiran yang dimaksud bukan merupakan hal ghaib yang berhubungan dengan cenayang atau sejenisnya. Pada dasarnya semua orang dapat membaca pikiran orang lain dengan teknik dan cara tertentu. Pengamatan secara psikologis bisa dilakukan guna mempelajari cara membaca pikiran orang lain. Berikut ini meruapakan 6 cara yang mudah dan dapat Anda coba untuk diterapkan.
Gunakan pertanyaan yang tepat
Cara membaca pikiran orang lain yang pertama adalah dengan mengajukan pertanyaan yang tepat. Ketika proses membaca pikiran berlangsung, Anda perlu mendengar ucapan orang tersebut. Oleh karena itu, penting untuk bisa menggali kepribadiannya lebih dalam dengan bertanya. Akan tetapi, pertanyaan tersebut haruslah tepat dan sesuai.
Perhatikan respon dan jawaban
Setelah mengajukan pertanyaan, lawan bicara Anda akan memberi respon dan jawaban. Perhatikan jawaban yang diberikan. Hal itu akan membantu Anda untuk bisa membaca pikirannya. Selain itu, respon yang diberikan bisa setuju, kurang setuju, menolak, bingung, netral, bahkan tidak peduli. Dari respon terhadap suatu masalah atau pertanyaan tertentu, Anda akan mampu membaca pikiran orang lain dengan lebih jelas.
Mengamati nada bicara
Hal selanjutnya yang perlu dilakukan adalah dengan mengamati nada bicara seseorang. Ketika sedang berbicara, orang cenderung menggunakan nada berbeda tergantung suasana hati dan apa yang ada dipikirannya. Ketika ia merasa sangat marah, biasanya nada bicaranya akan meninggi bahkan tanpa disadari. Mengamati nada bicara bisa menjadi salah satu cara membaca pikiran orang lain yang efektif untuk dicoba terapkan.
Perhatikan mata dan ekspresi
Memperhatikan mata dan ekspresi wajah merupakan cara membaca pikiran orang lain yang tidak boleh dilewatkan. Mulut memang dapat berkata bohong, namun mata dan ekspresi seringkali akan menunjukkan kejujuran. Seseorang akan cenderung mengalihkan pandangannya dari Anda ketika ia sedang berbohong. Selain itu, emosi diri biasanya dapat terlihat jelas melalui ekspresi atau raut muka.
Pelajari bahasa tubuh
Selain mata dan ekspresi, Anda perlu mempelajari bahasa tubuh seseorang. Bahasa tubuh yang biasa muncul ketika seseorang berbohong misalnya adalah tangan yang gelisah. Selain itu, ketika secara tidak sadar tubuh lawan bicara bergerak mirip dengan gerakan Anda, maka hal tersebut menunjukkan bahwa dia telah merasa nyaman dan aman. Gerakan mirip tersebut biasanya akan memantul, misalnya Anda menyilangkan kaki kanan maka lawan bicara akan ikut menyilangkan kaki kiri.
Tandai inkonsistensi
Menandai inkonsistensi juga bisa menjadi cara membaca pikiran orang lain. Kebiasaan seseorang pasti akan dilakukan secara terpola dan rutin. Apabila terdapat sesuatu yang berbeda dari biasanya, maka perubahan tersebut merupakan tanda yang perlu Anda perhatikan. Inkonsistensi tersebut akan menggiring Anda pada pertanyaan, ‘ada apa dengannya?’. Jika Anda telah mengetahui bahwa ada inkonsistensi dari kebiasaan rutinya, maka Anda bisa memastikan bahwa terdapat perubahan besar baik itu baik atau buruk dengan bertanya secara langsung.
Jadi, apakah Anda tertarik untuk belajar cara membaca pikiran orang lain? Selain mudah dipelajari, membaca pikiran orang lain juga berguna untuk kelancaran kehidupan bersosialisasi Anda. Menurut ruset yang dilakukan para peneliti dari Harvard Medical School, membaca pikiran bisa terjadi berkat kerja sistem saraf di otak terutama bagian korteks cingulate anterior. Sayangnya ketika bagian otak tersebut rusak, maka Anda akan kesulitan berempati dengan orang lain dan berisiko mengalami gangguan kepribadian antisosial.
No comments: