TBHQ adalah antioksidan sintetik yang digunakan sebagai pengawet dan anti-oksidasi dalam lemak dan minyak. Alhasil, antioksidan TBHQ dapat melindungi makanan dari kerusakan oksidatif atau ketengikan, serta memperpanjang umur simpannya. Selain makanan, TBHQ juga terdapat dalam produk pernis, cat, dan kosmetik. Bahan ini larut dalam lemak dan sangat efektif digunakan untuk minyak nabati tak jenuh.
Antioksidan TBHQ yang digunakan dalam produk komersial diproduksi dengan mereaksikan hidrokuinon dengan tert-butanol atau isobutilen, sehingga membentuk tertiary butylhydroquinone (TBHQ). Perannya di dalam makanan adalah untuk mencegah proses oksidasi dari lemak atau minyak di dalamnya. Seperti yang diketahui, lemak dan minyak juga merupakan nutrisi penting yang dalam kondisi normal, mudah teroksidasi dan rusak secara perlahan.
Ragam makanan yang mengandung TBHQ
Antioksidan ini biasanya digunakan sendiri atau dengan antioksidan fenolik sintetik lainnya untuk menghasilkan kombinasi kemampuan antioksidan yang sangat efektif, seperti:
- Butylated hydroxyanisole (BHA).
- Butylated hydroxytoluene (BHT).
- Propyl gallate (PG)
Adapun minyak nabati dan lemak hewani dalam makanan olahan berikut dapat diawetkan dengan antioksidan TBHQ, di antaranya:
- Makanan yang digoreng, seperti chicken nugget dan keripik kentang.
- Kacang-kacangan.
- Permen.
- Biskuit.
- Mentega.
- Cokelat.
- Mie instan dan mie ramen.
- Microwave popcorn.
- Minyak sayur.
TBHQ juga merupakan minyak antioksidan terbaik, terutama pada minyak nabati, seperti minyak kacang tanah dan kedelai. Efek antioksidan ini lebih kuat dari antioksidan yang biasanya, yaitu BHA, BHT, dan PG yang digunakan dalam minyak sawit dan minyak kenari. Bahkan, efek antioksidan TBHQ 0,02% hampir setara dengan 0,1% Vitamin E.
Selain itu, banyak produsen yang mengombinasikan antioksidan TBHQ dengan asam sitrat atau asam askorbat untuk menghasilkan efek antioksidan akan lebih baik.
Keunggulannya
Penting untuk Anda ketahui bahwa TBHQ, BHA, dan BHT adalah antioksidan fenolik sintetik yang banyak digunakan dalam minyak dan lemak nabati untuk menjaga kesegaran. Adapun keunggulan TBHQ dibandingkan yang lain adalah:
- Sifat antioksidan yang lebih baik.
- Lebih stabil dalam suhu tinggi dan mampu mempertahankan aktivitas antioksidannya.
- Kelarutan yang lebih baik di dalam minyak.
- Juga berperan sebagai pengawet untuk menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur.
Apakah antioksidan TBHQ aman untuk dimakan?
Melansir dari Food Additives, antioksidan TBHQ aman untuk dikonsumsi dan ini sudah disetujui oleh:
- FDA
Menurut Food and Drug Administration (FDA), TBHQ aman digunakan, baik itu sendiri atau dikombinasi dengan BHA dan atau BHT, dengan syarat penggunaan maksimumnya 0,02% dari kandungan minyak atau lemak dalam makanan.
- EFSA
Menurut European Food Safety Authority (EFSA), TBHQ (di Eropa diberi kode: E319) terdaftar dalam Peraturan Komisi No. 231/2012 sebagai aditif makanan yang resmi dan dikategorikan dalam “aditif selain pewarna dan pemanis”.
Evaluasi ulang keamanannya
EFSA telah mengevaluasi keamanan TBHQ pada tahun 2004 dan menunjukkan hasil bahwa antioksidan TBHQ tidak bersifat karsinogenik. Sementara itu, Joint FAO/WHO Expert Committee on Food Additives (JECFA) menetapkan asupan harian TBHQ yang diterima sebesar 0,7 mg/kgBB pada tahun 1998 dan dikonfirmasi pada tahun 2004.
Penggunaan TBHQ yang disetujui
Antioksidan TBHQ terdaftar bersama dengan BHA dan PG, dengan jumlah maksimum penggunaannya adalah 25 – 400 mg/kg lemak dalam makanan.
Info penting lain seputar antioksidan TBHQ
Jika Anda seorang muslim, Anda tidak perlu khawatir, karena antioksidan TBHQ halal sesuai dengan kebijakan Muslim. Antioksidan ini juga bebas gluten, karena tidak mengandung gandum, barley, atau persilangan dari biji-bijian tersebut.
Selain itu, bahan baku utama antioksidan TBHQ adalah vegan, berupa hidrokuinon dari reaksi benzena dengan hidrogen peroksida. Sementara itu, tert-butanol atau isobutylene dan produk hewani tidak ada di dalam proses pembuatan TBHQ, sehingga cocok untuk Anda yang menganut diet vegetarian.
No comments: