Chloramphenicol merupakan jenis obat yang bisa Anda pakai untuk mengatasi infeksi karena adanya mikroorganisme. Obat chloramphenicol memiliki kegunaan dalam menghambat sintesis protein bakteri. Obat chloramphenicol hanya bisa digunakan oleh penderita yang mengalami infeksi mata yang disebabkan oleh bakteri.
Kemasan Obat Chloramphenicol
Obat chloramphenicol bisa diperoleh melalui resep dokter. Selain itu, obat tersebut juga bisa Anda peroleh baik dalam kemasan tetes, tablet, salep, maupun suntik. Obat chloramphenicol hanya bisa dikonsumsi oleh orang dewasa.
Penggunaan Obat Chloramphenicol
Jika Anda ingin menggunakan obat chloramphenicol, Anda bisa menggunakannya, namun dosis yang digunakan setiap orang berbeda, karena tergantung pada kondisi yang dialami. Sebelum menggunakan obat tersebut, Anda dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu apakah obat tersebut aman untuk digunakan atau tidak.
Jika Anda mengalami infeksi okular, maka obat yang sebaiknya Anda gunakan adalah obat tetes yang diteteskan setiap 2 jam. Dosis awal obat chloramphenicol yang sebaiknya Anda gunakan adalah sebanyak 0,5 persen. Jika kondisi membaik, Anda bisa menambah dosis tersebut. Anda juga disarankan untuk terus menggunakan obat chloramphenicol selama 48 jam.
Jika Anda mengalami meningitis bakterial, infeksi bakteri Anaerob, abses otak, tularemia, atau gastroenteritis berat, maka obat yang sebaiknya Anda gunakan adalah obat kemasan tablet oral sebanyak 50 mg/kgBB/hari yang dibagi dalam 4 dosis, dan dinaikkan hingga 100 mg/kg/hari jika Anda mengalami meningitis. Pengobatan melalui obat chloramphenicol bisa Anda lanjutkan setelah suhu tubuh Anda normal selama 4 hari (khusus penyakit riketsia) dan 8 hingga 10 hari (khusus demam tifoid).
Jika Anda menggunakan obat chloramphenicol dalam bentuk tetes, maka dosisnya adalah sebanyak 2 sampai 3 kali dengan kadar 5 persen yang dilakukan 2 sampai 3 kali sehari.
Efek Samping Obat Chloramphenicol
Sama seperti obat lain, obat chloramphenicol tidak menutup kemungkinan untuk menimbulkan efek samping berupa penglihatan kabur (sementara), menyengat, terbakar, demam, serta pendarahan saluran cerna pada penggunaan obat dalam bentuk tetes. Jika kondisi memburuk, Anda perlu hubungi dokter.
Anda perlu dirawat di rumah sakit jika Anda mengalami kondisi sebagai berikut:
- Supresi sumsum tulang dan anemia aplastik ireversibel.
- Anafilaksis (syok akibat alergi berat).
- Neutropenia (kadar neutrofil yang sangat rendah).
- Trombositopenia (rendahnya jumlah trombosit).
- Sindrom bayi abu-abu.
Anda sebaiknya konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami kondisi medis sebagai berikut:
- Alergi terhadap chloramphenicol atau obat antibiotik lain.
- Mengalami gangguan di bagian hati atau ginjal.
- Anemia.
- Diabetes.
- Bayi prematur.
- Gangguan pada tubuh akibat terapi radiasi.
Hal-Hal Lain Tentang Obat Chloramphenicol
Selain kondisi di atas, Anda juga sebaiknya jangan menggunakan kontak lensa jika Anda ingin menggunakan obat chloramphenicol karena adanya efek samping seperti penglihatan kabur. Jika penglihatan Anda kabur, Anda tidak boleh mengemudi atau melakukan hal-hal lain yang tampak menyulitkan dengan sendiri.
Obat chloramphenicol juga sebaiknya jangan Anda gunakan secara bersamaan dengan obat lain, karena bisa menimbulkan interaksi sebagai berikut:
- Penurunan efek zat besi dan vitamin B12 bagi orang yang menderita anemia.
- Gangguan pada kerja obat kontrasepsi oral.
- Peningkatan efek fenitoin (obat yang digunakan untuk mengatasi kejang).
Jika Anda Ingin Bertemu dengan Dokter
Jika Anda ingin bertemu dengan dokter, Anda bisa mempersiapkan diri dengan beberapa hal di bawah:
- Daftar pertanyaan yang ingin Anda tanyakan ke dokter.
- Daftar gejala yang Anda alami akibat kondisi medis tertentu.
- Daftar riwayat medis.
Ketika Anda bertemu dengan dokter, dokter perlu mengetahui kondisi Anda dengan menanyakan pertanyaan seperti:
- Kapan gejala tersebut terjadi?
- Berapa lama gejala tersebut terjadi?
- Apakah Anda memiliki riwayat medis?
Setelah mengetahui kondisi Anda, dokter akan menentukan pengobatan yang lebih tepat untuk mengatasi kondisi yang Anda alami.
Kesimpulan
Obat chloramphenicol bisa mengatasi infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Meskipun demikian, obat tersebut juga bisa memicu efek samping seperti pandangan kabur, namun hanya bersifat sementara. Oleh karena itu, Anda sebaiknya konsultasikan dengan dokter apakah obat chloramphenicol bisa digunakan atau tidak.
No comments: