Microtia merupakan kelainan lahir bawaan yang terjadi
pada telinga bayi. Telinga bayi akan mulai terbentuk di dalam rahim pada
trimester kedua dan biasanya akan selesai tumbuh saat berusia 28 minggu. Namun,
terkadang satu atau kedua telinga tidak terbentuk sepenuhnya. Saat bagian luar
telinga berukuran kecil atau bahkan tidak terbentuk sama sekali, kondisi ini
disebut dengan nama microtia. Microtia merupakan sebuah kondisi medis langka,
dan hanya memengaruhi 1-5 dari 10 ribu bayi. Apabila microtia hanya terjadi
pada satu telinga, kondisi ini disebut dengan nama microtia unilateral. Jika
kedua telinga terkena microtia, kondisi ini disebut microtia bilateral.
Anak-anak dengan microtia sering memiliki gangguan pendengaran. Hal ini dapat
menyebabkan anak kesulitan berbicara.
Pilihan
perawatan
Apabila bayi menderita microtia, operasi rekonstruktif
saluran telinga belum bisa dilakukan. Apabila Anda tidak merasa nyaman dengan
pilihan perawatan operasi untuk microtia, Anda dapat menunggu anak untuk tumbuh
lebih besar atau dewasa terlebih dahulu. Operasi microtia biasanya lebih mudah
dilakukan pada anak yang lebih besar, karena ada banyak tulang rawan yang
tersedia untuk dicangkok. Ada pula kemungkinan anak-anak yang lahir dengan
microtia untuk mendapatkan alat bantu pendengaran non-operasi. Tergantung
tingkat keparahan microtia, anak bisa mendapatkan manfaat dari alat tersebut,
terutama apabila anak terlalu kecil dan harus menunda mendapatkan operasi. Alat
bantu pendengaran juga dapat digunakan apabila ada saluran telinga yang
tersedia.
· Operasi cangkok tulang
rawan rusuk
Apabila Anda
memilih cangkok rusuk untuk perawatan microtia anak, prosedur ini membutuhkan 2
hingga 4 prosedur dalam waktu beberapa bulan hingga satu tahun. Tulang rawan
diambil dari dada anak dan digunakan untuk membuat bentuk telinga, kemudian
ditanam di bawah kulit di daerah di mana
telinga seharusnya berada. Setelah tulang rawan menyatu pada daerah tersebut,
operasi tambahan dan cangkok kulit dapat dilakukan untuk memposisikan telinga
pada posisi yang lebih baik. Operasi cangkok tulang rawan rusuk
direkomendasikan untuk anak usia 8 hingga 10 tahun. Tulang rawan rusuk kuat dan
tahan lama. Jaringan dari tubuh anak juga memiliki risiko lebih kecil untuk
ditolak sebagai bahan implant. Namun, operasi ini menyakitkan dan ada risiko
bekas luka pada daerah yang dicangkok. Tulang rawan rusuk yang digunakan sebagai
implant juga akan terasa lebih keras dan kaku dibandingkan dengan tulang rawan
telinga asli.
· Operasi cangkok medpor
Jenis
rekonstruksi ini melibatkan penanaman bahan sintetis dan bukan tulang rawan
rusuk. Tindakan medis ini dapat dilakukan dalam satu prosedur dan menggunakan
jaringan kulit kepala untuk menutupi bahan implant. Anak usia 3 tahun bisa
mendapatkan prosedur ini, dan hasil dari operasi cangkok medpor lebih konsisten
dibandingkan dengan operasi tulang rawan rusuk. Namun ada risiko lebih tinggi
dalam menderita infeksi atau hilangnya implant akibat trauma atau cidera karena
implant ini tidak dipasang pada jaringan di sekitarnya.
· Telinga luar prostetik
Prostetik dapat
terlihat nyata dan bisa dipakai menggunakan zat perekat ataupun sistem jangkar
tanam secara operasi. Prostetik merupakan pilihan yang baik bagi anak-anak yang
belum bisa mendapatkan rekonstruksi atau mereka dengan rekonstruksi yang gagal.
Anak yang memiliki microtia juga bisa memakai alat bantu pendengaran. Alat ini dapat membantu meningkatkan kemampuan mendengar dan kemampuan berbicara. Anak juga perlu mendapatkan pemeriksaan pendengaran yang teratur. Konsultasi dengan dokter apabila ada pertanyaan atau kekhawatiran apapun.
No comments: