Saat sedang sakit, minum obat merupakan sebuah pilihan yang diharapkan dapat meredakan dan menghilangkan rasa sakit tersebut. Setelah mengkonsumsi obat, akan terjadi proses metabolisme obat didalam tubuh kita. Metabolisme obat merupakan proses modifikasi senyawa obat didalam tubuh yang dibantu oleh senyawa enzimatik.
Tujuan dari metabolisme ini adalah untuk mengubah obat yang nonpolar (larut lemak) menjadi polar (larut air). Jika obat masih berbentuk larut lemak, maka obat tidak bisa diproses didalam ginjal dan hasilnya juga tidak sebaik khasiat yang diinginkan.
Ketika obat telah diproses didalam tubuh dan sifatnya menjadi larut air, maka sisa dari metabolisme dapat dikeluarkan melalui ginjal (urin), empedu (bersamaan dengan feses), kulit (dalam bentuk keringat), dan sebagainya. Selain itu, metabolisme obat memiliki tiga tujuan utama yang perlu Anda ketahui, yaitu:
Memberikan energi kepada tubuh
Memecah suatu senyawa yang lebih sederhana
Biotransformasi atau mengubah struktur kimia obat didalam tubuh
Faktor yang Memengaruhi Metabolisme Obat
Dalam aktivitas metabolisme obat, terdapat beberapa hal yang dapat memengaruhi prosesnya. Untuk mengetahui apa saja hal-hal yang mempengaruhi aktivitas metabolisme obat didalam tubuh, simak ulasannya berikut ini.
Genetik
Perbedaan genetik antara satu orang dengan orang lainnya akan mempengaruhi tingkat enzim yang membantu proses metabolisme obat. Genetik atau keturunan berperan pada adanya perbedaan kecepatan metabolisme obat.
Jenis Kelamin
Gender dalam metabolisme obat biasanya sama untuk laki-laki dan perempuan. Namun, pada spesies binatang ditemukan adanya pengaruh jenis kelamin terhadap kecepatan metabolisme obat.
Umur
Pada beberapa penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan pengaruh kecepatan metabolisme pada anak-anak, dewasa, dan orang tua. Kecepatan metabolisme pada anak-anak mencapai dua kali lebih besar dibandingkan dengan orang dewasa. Pada lanjut usia, kecepatan proses metabolisme obat juga cenderung menurun dibanding anak-anak dan dewasa. Seiring bertambahnya usia, tubuh secara bertahap mulai kehilangan kemampuannya untuk metabolisme serta metabolitnya. Untuk menyikapi hal ini, biasanya sering kita temui pemberian dosis obat yang berbeda untuk tingkatan umur.
Interaksi Obat
Tidak jarang sebelum meresepkan sebuah obat, dokter akan menanyakan terlebih dahulu obat apa yang sedang Anda konsumsi. Hal ini bertujuan agar saat pemberian obat, dokter bisa menganalisa kondisi tubuh Anda sebelum mengkonsumsi obat. Jika obat yang dikonsumsi tidak memperhatikan hal tersebut, maka dapat menyebabkan efek terapi dari obat yag diberikan menjadi menurun dan menghilangkan khasiatnya atau malah menimbulkan adanya toksik pada kesehatan tubuh Anda.
Penyakit
Beberapa penyakit akut atau kronis yang mempengaruhi fungsi hati akan mempengaruhi aktivitas metabolisme obat. Penyakit seperti hepatitis, alkoholik, dan sebagainya dapat merusak enzim methabolic didalam hati sehingga akan mempengaruhi eliminasi obat. Selain hati, sakit jantung juga mempengaruhi metabolisme obat karena aliran ke hati akan terganggu.
Lingkungan dan Gaya Hidup
Gaya hidup berperan penting juga dalam memengaruhi metabolisme obat. Ada pun yang termasuk dalam gaya hidup ini adalah:
Makanan
Mengkonsumsi jenis makanan tertentu akan memperhambat proses dari metabolisme obat. Ada beberapa makanan yang sebaiknya tidak Anda konsumsi bersamaan obat tertentu. Selain itu, kekurangan makanan dan nutrisi juga dapat menghambat fungsi tubuh dan metabolisme obat. Maka dari itu, dibutuhkan kebijaksanaan Anda dalam memilih jenis makanan saat mengkonsumsi obat agar obat tersebut tidak kehilangan khasiatnya.
Alkohol dan Rokok
Kecanduan Alkohol dan kebiasaan merokok akan mempengaruhi aktivitas metabolisme obat. Dalam beberapa jangka waktu, kecanduan alkohol dan merokok bisa menyebabkan berbagai keadaan patologis atau gangguan pada aktivitas tubuh yang berhubungan dengan metabolisme obat
Stres dan kelelahan
Kondisi tubuh yang cenderung stres dan kelelahan akan mempengaruhi cepat atau lambatnya dari proses metabolisme obat. Dibutuhkan pikiran yang tenang dan kondisi tubuh yang cukup baik untuk memaksimalkan proses metabolisme obat.
Saat mengkonsumsi obat, selain memperhatikan beberapa hal diatas, Anda juga sebaiknya melakukan konsultasi dengan dokter agar proses metabolisme obat dapat maksimal dan Anda menerima manfaat dari obat yang dikonsumsi.
No comments: