Cardiopulmonary
resuscitation (CPR) atau
resusitasi jantung paru merupakan tindakan yang dilakukan sebagai pertolongan
pertama saat seseorang tidak bisa bernafas dan tidak sadarkan diri. Tujuan dari
CPR adalah mengembalikan fungsi peredaran darah di jantung dan otak secara
manual. Tentunya, dengan mengetauhi langkah-langkah CPR yang benar Anda dapat
membantu untuk menolong orang-orang di sekitar Anda yang membutuhkan pertolongan.
LANGKAH-LANGKAH
RESUSITASI JANTUNG PARU ATAU CPR
Sebelum kita mendalami langkah-langkah CPR, perlu
diingat CPR yang dilakukan oleh tenaga medis terlatih berbeda dengan CPR yang
dilakukan pada orang awam. CPR yang dilakukan oleh orang awam umumnya hanya
menggunakan bantuan tangan dan tidak sampai melakukan pemberian bantuan napas
seperti yang dilakukan oleh tenaga terlatih. Berikut diuraikan langkah-langkah
CPR pada orang awam:
1. Periksa
dan amankan keadaan korban dan sekitarnya. Hal ini merupakan hal yang penting sebelum
memberikan CPR karena penolong harus memastikan dapat menjangkau dan
menyelamatkan korban. Langkah selanjutnya adalah Anda harus mengecek apakah
korban sadar atau tidak sadarkan diri dengan menggoyangkan bahu dan bertanya
apakah korban baik-baik saja. Bila dalam hal ini korban adalah bayi, maka untuk
mengecek kesadaran dapat dilakukan dengan menepuk bagian kaki dan lihat apakah
bayi memberikan respon tertentu. Bila korban tidak sadarkan diri segera hubungi
nomor gawat darurat (112) dan bila korban berusia satu hingga delapan tahun
berikan CPR terlebih dahulu selama dua menit sebelum menelepon nomor gawat
darurat.
2. Posisikan
tangan dengan benar. Posisi
tangan pada CPR berbeda bergantung korban yang dihadapi. Pada korban dengan
orang dewasa maka posisi tangan adalah mengepalkan salah satu tangan,
meletakkan tangan yang bebas di atasnya, dan letakkan tangan bagian bawah
(bagian keras dekat pergelangan) di tengah dada di antara payudara. Bila korban
adalah anak berusia satu hingga delapan tahun maka gunakan satu tangan saja dan
letakkan tangan tersebut di tengah dada di antara payudara. Pada kedua posisi
tersebut pastikan siku penolong dalam posisi yang lurus. Pada korban bayi CPR
dilakukan dengan menggunakan dua jari dan letakkan kedua jari sedikit di bawah
daerah antar payudara.
Berikan tekanan pada tangan. Ketika
posisi tangan sudah benar maka langkah selanjutnya adalah memberikan tekanan
untuk memulai CPR. Pada korban anak berusia satu hingga delapan tahun dan orang
dewasa tekanan diberikan sebanyak 100-120 tekanan per menit yang teratur (pada
korban anak diberikan tekanan sedalam lima centimeter) dan biarkan dada
mengembang dengan sendirinya di antara tekanan. Gunakan berat tubuh saat melakukan
pemberian tekanan di dada korban. Sementara itu, pada korban bayi tekanan
diberikan lurus ke bawah sekitar tiga hingga empat centimeter sebanyak 100-120
tekanan per menit dan biarkan dada mengembang dengan sendirinya. Ulangi tekanan
yang diberikan pada korban yang diberikan CPR hingga korban dapat bernapas
spontan atau bantuan medis / ambulans telah tiba.
Pelajari Cara Resusitasi Jantung Paru atau CPR Ini
Reviewed by Anonymous
on
January 31, 2020
Rating:

No comments: