Anemia merupakan kondisi yang disebabkan oleh kekurangan zat besi yang memproduksi sel darah merah, kondisi ini sangat rentan terjadi pada ibu hamil. Hemobion adalah suplemen penambah darah yang bisa membantu mengatasi kondisi tersebut.
Banyak ibu hamil yang menganggap masalah konsumsi suplemen zat besi tidak terlalu penting, padahal perannya cukup vital. Begini penjelasannya.
Kandungan dan manfaat Hemobion
Hemobion merupakan suplemen penambah darah bagi ibu hamil. Kombinasi utamanya adalah zat besi dan asam folat, dua mineral yang sangat penting saat kehamilan, terutama untuk mengatasi anemia yang kerap terjadi saat hamil.
Kekurangan zat besi menjadi penyebab anemia paling umum. Kandungan zat besi (ferrous fumarate), asam folat, dan vitamin B12 pada Hemobion sangat penting dalam pembentukan sel darah merah.
Sementara kalsium dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang dan gigi pada janin, dan kekurangan kalsium kerap terjadi pada bayi yang baru lahir. Hemobion mengandung kalsium karbonat yang mudah larut di dalam usus sehingga mudah diserap.
Ditambah dengan kandungan kolekalsiferol yang meningkatkan penyerapan kalsium di usus. Sehingga jumlah kalsium yang terserap akan cukup untuk memenuhi kebutuhan janin baik saat dalam kandungan maupun setelah lahir nanti.
Asam askorbat membantu zat besi agar lebih mudah diserap di dalam saluran pencernaan. Tak hanya itu, senyawa ini juga meningkatkan metabolisme tubuh, memastikan pertumbuhan gigi dan tulang pada janin dengan tepat.
Kemudian, asam folat merupakan mineral penting yang dibutuhkan saat hamil karena dapat mencegah cacat lahir yang diketahui sebagai cacat tabung saraf yang disebut dengan spina bifida.
Pentingnya mengonsumsi suplemen zat besi saat hamil
Zat besi dan asam folat serta beberapa vitamin yang terkandung di dalam Hemobion dapat ditemukan dengan mudah dari beberapa makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Lantas, jika pola makan selama hamil sudah seimbang, apakah kita masih perlu mengonsumsi suplemen saat hamil?
Secara umum, ibu hamil membutuhkan sekitar 27 mg zat besi tiap harinya, lebih banyak dibanding saat tidak sedang hamil. Mengonsumsi makanan sumber zat besi memang bisa membantu mencegah kekurangan zat besi penyebab anemia.
Akan tetapi kondisi tiap ibu hamil berbeda-beda, sehingga ada ibu hamil yang masih membutuhkan bantuan suplemen zat besi untuk membantu mencegah kekurangan zat besi, terutama setelah 20 minggu pertama masa kehamilan.
Kebutuhan zat besi meningkat saat hamil karena tubuh Anda kini juga harus memberikan oksigen pada janin dan menyuplai plasenta sekaligus meningkatkan jumlah sel-sel darah merah sang ibu. Terutama pada dua trimester akhir kehamilan.
Zat besi sendiri sangat penting dalam pembentukan hemoglobin, yang berfungsi mengantarkan oksigen dari paru-paru menuju jaringan di seluruh tubuh.
Kemudian apabila saat persalinan menggunakan metode cesarean, rata-rata ibu hamil mengalami kekurangan darah dua kali daripada ibu hamil yang menjalani persalinan normal. Sehingga ada risiko anemia yang juga dapat muncul setelah persalinan dengan cesarean.
Ibu hamil yang mengonsumsi suplemen zat besi sebaiknya tidak hanya mengandalkan suplemen saja untuk memenuhi kebutuhan zat besi, vitamin, dan mineral lainnya. Namun sebaiknya tetap imbangi dengan konsumsi makanan yang tinggi nutrisi dan seimbang, variasikan juga dengan yang mengandung asam folat, vitamin D, dan kalsium.
Konsumsi makanan sumber zat besi terbaik adalah daging merah, daging unggas, makanan laut, kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau gelap seperti bayam, dan polong-polongan. Sebaiknya konsumsi Hemobion dan vitamin lainnya tetap mengikuti anjuran dan saran dari dokter untuk menghindari kemungkinan terjadinya risiko yang tidak diinginkan.

No comments: