Neo Hormoviton Pasak Bumi digunakan untuk membantu menjaga stamina pria dewasa. Produk ini terbukti memiliki efek lebih cepat terasa dan tahan lama sehingga jadi favorit para pria.
Kandungan l-arginine, ekstrak ginseng, pasak bumi, vitamin B1, vitamin B6 dan vitamin B12 pada Neo Hormoviton Pasak Bumi dipercaya dapat meningkatkan stamina dan vitalitas pria dewasa.
Namun, meskipun dipercaya berkhasiat tinggi, Anda tidak disarankan mengonsumsi jenis obat herbal ini secara sembarangan.
Pasalnya, sama halnya dengan pengobatan pada umumnya, terdapat efek samping yang perlu Anda perhatikan. Beberapa efek samping obat kuat yang paling umum, di antaranya:
- Sakit kepala- Nyeri punggung
- Badan terasa hangat
- Hidung tersumbat dan berair
- Gangguan penglihatan
- Sakit perut dan merasa mulas
- Gangguan pencernaan
Efek samping dari penggunaan obat kuat medis tergolong jarang terjadi. Kondisi ini hanya dilaporkan terjadi pada beberapa orang saja.
Namun, ada tetap harus berhati-hati. Berikut ini cara aman mengkonsumsi Neo Hormoviton.
1. Pastikan Keasliannya
Keaslian sebuah sebuah produk sangatlah penting untuk diperhatikan. Untuk memastikan keasliannya, Anda dapat mengecek nomor yang tercantum pada kemasan di laman BPOM melalui link http://cekbpom.pom.go.id /.
Pada laman ini, Anda juga bisa mengetahui daftar obat-obat tradisional yang telah ditarik dan dilarang edar.
Neo Hormoviton sendiri sudah terdaftar dengan nomor registrasi SD101640181 di bawah perusahaan PT Tempo Scan Pacific TBK.
2. Perhatikan Dosis dan Cara Penggunaannya
Mengonsumsi obat, apapun jenisnya, tak boleh berlebihan. Anda harus mematuhi aturan cara pemakaian dan dosisnya.
Aturan penggunaan Neo Hormoviton secara umum yaitu:
- Neo hormoviton kapsul: diminum 1 x 1 kapsul sehari- Neo hormoviton cairan: diminum 1 x 1 botol sehari.
Maksimal Anda bisa mengkonsumsinya selama dua kali sehari untuk daya tahan tubuh yang prima, sehingga stamina tetap terjaga ditengah aktivitas yang padat.
3. Jangan Mengonsumsinya dengan Obat Lain
Memang hampir semua obat herbal memiliki efek antioksidan yang cukup tinggi sehingga dapat dikonsumsi untuk memelihara kesehatan dan mengurangi risiko terjadinya berbagai penyakit, seperti kanker, demensia, diabetes, dan aterosklerosis.
Meski demikian, data mengenai efektivitas obat herbal Neo Hormoviton untuk pengobatan penyakit masih sangat terbatas.
Untuk itulah Anda sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi Neo Hormoviton. Terutama saat Anda memiliki kondisi medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat dari dokter.
Obat ini tidak boleh dikonsumsi bersama obat tertentu, seperti obat penurun tekanan darah, obat pengencer darah, dan obat untuk diabetes, karena dapat menimbulkan interaksi obat dan efek samping yang serius.
4. Hentikan Penggunaan Neo Hormoviton Jika Mengalami Efek Samping yang Parah
Meski ada banyak orang yang merasa lebih baik setelah mengonsumsi obat herbal, tidak sedikit pula yang mengalami efek samping, seperti gangguan pencernaan, pusing, reaksi alergi, atau bahkan keracunan.
Sebaiknya Anda menghentikan penggunaan Neo Hormoviton apabila muncul efek samping yang parah seperti mengalami Aritmia. Kondisi ini terjadi saat kelainan jantung yang ditandai dengan detak atau ritme yang tidak normal, misalnya detak jantung bisa terlalu cepat (tachycardia).
5. Tak Semua Orang Bisa Konsumsi Neo Hormoviton
Tidak semua orang juga boleh mengonsumsi obat herbal. Ada beberapa kelompok yang perlu menghindari konsumsi obat herbal termasuk Neo Hormoviton, yaitu:
- Ibu hamil dan menyusui- Orang yang akan menjalani operasi
- Orang dengan kondisi medis tertentu, seperti gangguan fungsi hati, gangguan fungsi ginjal, atau penyakit autoimun
Namun, untuk lebih jelasnya mengenai kondisi Anda, sebaiknya tetap berkonsultasi dengan dokter sebelum meminum Neo Hormoviton. Dokter akan menentukan apakah ini aman untuk kondisi Anda, serta menentukan jenis dan dosis yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Demikian informasi mengenai tips mengonsumsi Neo Hormoviton. Hubungi layanan konsumen produk herbal jika Anda ingin mengetahui lebih jelas mengenai produk ini, ya!
No comments: