Bentuk miss V seperti jengger ayam mungkin menimbulkan kekhawatiran bagi perempuan yang memilikinya. Sebab, bagian bibir dalam miss V atau vagina terlihat keluar dan menggelantung layaknya jengger ayam, di mana kondisi ini terkesan "tidak normal".
Secara umum, bentuk miss V atau vagina memang berbeda-beda dan unik pada tiap perempuan. Tapi, apakah penyebab khusus sehingga miss V berbentuk seperti jengger ayam?
Bentuk Miss V Seperti Jengger Ayam, Normalkah?
Vagina memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda-beda pada tiap perempuan. Yang disebut mirip seperti jengger ayam adalah vulva, atau bagian bibir dari vagina.
Vulva memiliki dua bagian, yakni labia minora (bibir dalam) dan labia majora (bibir luar). Labia majora merupakan kulit terluar dan umumnya tebal yang menutupi vagina, biasanya bagian ini yang ditumbuhi rambut.
Sedangkan, labia minora merupakan kulit bagian dalam yang umumnya memiliki warna beda. Labia minora ini memiliki ukuran yang berbeda-beda, dan terkadang bisa menonjol keluar layaknya jengger ayam.
Namun, normalkah kondisi tersebut? Secara medis, tidak ada bentuk vulva yang "normal". Vulva bisa kecil atau besar, terlihat jelas atau tersembunyi, menonjol keluar atau simetris.
Hal inilah yang membuat tiap vagina dan vulva unik. Dan tentunya, semua bentuk tersebut normal, kecuali jika ada keluhan yang mengganggu.
Biasanya, bagian labia minora yang menonjol keluar seperti jengger ayam disebabkan oleh ukuran labia majora yang kecil. Kondisi ini rupanya bisa dimiliki oleh hampir 50 persen perempuan.
Penyebab utama labia minora bisa berbentuk seperti ini adalah genetik dan hormon. Kombinasi DNA dan hormon akan menentukan panjang labia minora dan menonjolnya jaringan penutup klitoris.
Beberapa perempuan juga mengalami penebalan di bagian labia seiring waktu sebagai respons dari hormon. Hal ini bisa menyebabkan tekstur yang sedikit kasar seperti keriput atau lipatan.
Hormon estrogen bertanggung jawab menyebabkan perubahan pada ketebalan, tekstur, dan bahkan warna labia minora. Dua kondisi yang mengalami lonjakan hormon adalah kehamilan dan pubertas, yang tentunya bisa mengubah labia minora alias si bibir dalam.
Penyebab Bentuk Miss V Seperti Jengger Ayam
Tidak ada ukuran standar untuk labia karena tiap wanita punya ukuran dan bentuk yang berbeda-beda yang disebabkan oleh hormon dan DNA mereka. Beberapa wanita mungkin mengalami bentuk miss V seperti jengger ayam, yang terlihat menonjol keluar dan memanjang ke bawah.
Bentuk ini memang termasuk normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Akan tetapi ada satu kondisi yang memiliki gejala seperti ini yang perlu diperhatikan. Berikut ragam penyebabnya:
1. Pubertas
Pada masa pubertas, perempuan mengalami banyak perubahan baik secara fisik maupun mental. Perubahan ini unik dan berbeda-beda pada tiap perempuan.
Salah satu kondisi yang terjadi adalah melebar dan memanjangnya labia minora, sehingga kemungkinan bisa menyebabkan bagian ini menonjol keluar dan menggantung seperti jengger ayam.
2. Kehamilan
Kehamilan juga bisa menyebabkan perubahan pada labia minora karena perputaran hormon estrogen. Yang paling sering terjadi adalah labia minora menebal dan memanjang, terkadang juga warnanya bisa menjadi lebih gelap.
Pada beberapa perempuan (dan juga laki-laki), warna labia minora yang menggelap memang tidak disukai. Jika ingin mengubah atau memperbaiki bagian labia, biasanya disarankan melakukan prosedur operasi plastik yang disebut dengan labiaplasty.
Labiaplasty juga bisa menjadi solusi saat terjadinya cedera atau robekan pada labia minora ketika proses persalinan. Dengan melakukan labiaplasty diketahui dapat mencegah terjadinya masalah dan cedera pada labia minora ke depannya.
Atrofi atau penyusutan labia majora juga bisa terjadi saat hamil. Ketika labia majora atau bibir luar menyusut dan mengecil, maka bisa menyebabkan labia minora jadi terlihat lebih besar dan lebih menonjol.
3. Hipertrofi labia minora
Ada satu kondisi medis yang ditandai dengan labia minora yang menonjol keluar, yakni hipertrofi labia minora atau pembesaran labia. Penyebabnya tidak diketahui secara pasti, namun hormon estrogen berperan besar mengubah labia minora.
Hipertrofi labia minora tidak disebabkan oleh masturbasi dan bukan indikasi dari adanya infeksi menular seksual. Kebanyakan perempuan juga tidak mengalami gejala tertentu, namun tampilan labia minora yang membesar bisa menyebabkan masalah fisik maupun emosional.
Namun, ada beberapa gejala yang bisa dirasakan saat mengalami hipertrofi labia minora, seperti:
- Iritasi yang disebabkan gesekan pada kulit labia
- Infeksi yang disebabkan kesulitan membersihkan labia dengan baik
- Nyeri, misalnya saat bersepeda atau berhubungan seksual
Mengatasi hipertrofi labia minora umumnya akan melakukan prosedur operasi plastik labiaplasty. Prosedur ini akan memotong bagian labia yang berlebihan dan mengubah bentuknya menjadi lebih simetris.
Namun selain itu, bisa juga melakukan beberapa hal sederhana untuk mengurangi gejalanya, seperti mengenakan celana dalam bahan katun, menggunakan pembalut alami tanpa pewangi, pad pelindung saat bersepeda, dan rutin membersihkan keseluruhan bagian vagina dan vulva.
Kapan Harus ke Dokter?
Karena bentuk miss V seperti jengger ayam termasuk normal dan tidak berbahaya, akan tetapi jika disertai keluhan dan gangguan maka harus segera diperiksakan ke dokter, seperti misalnya:
- cairan vagina yang tidak normal, berbau atau berbentuk seperti busa susu
- berbau menyengat
- perubahan warna yang tidak biasa pada jaringan labia
- pendarahan hebat
- nyeri saat berhubungan seksual
Gejala-gejala di atas bisa menjadi pertanda adanya masalah serius, seperti infeksi menular seksual, kutil kelamin, atau bahkan kanker vagina. Jangan pernah mengabaikan gejala yang tidak normal yang Anda rasakan.
Apapun bentuk labia yang Anda miliki, sebelum Anda merasa tidak percaya diri percayalah bahwa labia juga bisa berbentuk simetris atau tidak seimbang. Bentuk miss V seperti jengger ayam juga bukan suatu hal yang tidak normal dan merupakan bagian dari penampilan diri Anda seutuhnya.
No comments: