Nodul tiroid adalah benjolan yang muncul pada kelenjar tiroid, yaitu kelenjar yang bertugas untuk menghasilkan hormon tiroid. Hormon tiroid dibutuhkan oleh tubuh untuk mengatur metabolisme, suhu tubuh, serta detak jantung.
Biasanya, gejala kondisi ini tidak bisa dikenali dengan mudah. Banyak penderitanya yang baru menyadari adanya benjolan setelah melakukan pemeriksaan kesehatan rutin, atau setelah benjolan menjadi sangat besar hingga menimbulkan gejala yang parah.
Mendeteksi tanda-tanda nodul tiroid
Karena gejalanya sulit dikenali, Anda hanya bisa bergantung pada hasil dari pemeriksaan kesehatan Anda. Inilah mengapa pemeriksaan kesehatan itu penting untuk dilakukan secara rutin.
Ketika benjolan baru saja muncul, kemungkinan besar Anda tidak akan merasakan gejala apa-apa. Saat benjolan sudah membesar, Anda mulai bisa merasakan dan melihat gejala itu. Gejala-gejala tersebut berupa:
- Suara parau
- Kesulitan bernapas dan menelan
- Nyeri di pangkal leher
- Gondok atau pembesaran kelenjar tiroid
Apabila Anda merasakan gejala di atas, kemungkinan besar benjolan sudah cukup parah. Anda harus segera melakukan pemeriksaan ke dokter untuk mendapatkan penanganan.
Proses diagnosa nodul tiroid
Apabila dokter umum Anda mencurigai Anda menderita nodul tiroid, Anda akan diarahkan untuk berobat ke dokter spesialis endokrin. Untuk memastikan Anda benar-benar menderita kondisi ini, dokter akan melakukan pemeriksaan berupa:
- Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan dengan meminta Anda untuk menelan. Dokter bisa melihat pergerakan kelenjar tiroid ketika Anda sedang menelan.
Dokter juga akan memperhatikan gejala Anda. Gejala yang bisa dideteksi berupa gejala hipertiroidisme maupun hipotiroidisme.
- Ultrasonografi (USG)
Pemeriksaan ini merupakan tes pencitraan dengan mengandalkan frekuensi gelombang suara. Gelombang suara tinggi ini akan membantu memberikan gambaran mengenai kelenjar tiroid Anda.
Hasil dari USG akan memperlihatkan struktur nodul. Dokter bisa membedakan nodul dan menganalisa apabila diduga muncul benjolan.
- Biopsi
Biopsi yang dilakukan untuk mendiagnosa penyakit ini adalah biopsi fine-needle aspiration. Prosedur ini dilakukan guna memastikan tidak terjadi pertumbuhan sel kanker di nodul.
Prosedur biopsi dilakukan dengan memasukkan jarum yang sangat tipis ke nodul untuk mengambil sampel. Nantinya, sampel akan diuji dengan bantuan alat USG.
Pengobatan bagi penderita nodul tiroid
Pengobatan Anda bergantung pada ukuran dan jenis nodul tiroid yang Anda derita. Apabila nodul tidak bersifat kanker, bisa saja dokter memutuskan bahwa Anda tidak perlu menjalani pengobatan apa-apa.
Hanya saja, Anda akan diminta untuk melakukan pemeriksaan rutin agar nodul bisa dipantau apabila berkembang menjadi sel kanker. Akan tetapi, nodul yang awalnya jinak cukup jarang berubah menjadi kanker.
Sebaliknya, apabila nodul bersifat kanker dan ganas, salah satu pengobatan utama yang mungkin dilakukan adalah terapi yodium radioaktif. Selain itu, pengobatan lain yang mungkin dilakukan adalah:
- Ablasi alkohol
Pengobatan ini melibatkan penyuntikan sejumlah kecil alkohol ke dalam nodul tiroid Anda, khususnya yang bersifat kanker. Alkohol ini akan menghancurkan nodul.
Perawatan dengan ablasi alkohol tidak bisa hanya dilakukan satu kali. Anda perlu datang ke sesi pengobatan sampai beberapa kali.
- Operasi
Operasi adalah pengobatan yang umum untuk nodul bersifat kanker. Prosedur operasi dilakukan dengan mengangkat setengah maupun seluruh kelenjar tiroid.
Setelah operasi, Anda tetap perlu melakukan perawatan seumur hidup untuk memasok hormon tiroid yang cukup.
Setiap penderita nodul tiroid bisa mendapatkan upaya pengobatan yang berbeda-beda. Anda bisa mengikuti anjuran dari dokter untuk mengetahui pengobatan yang paling tepat.
No comments: