Pada masa kehamilan pertama, seorang wanita biasanya kesulitan memahami kontraksi dan nyeri persalinan tanda tanda melahirkan. Ibu hamil mungkin akan merasa penasaran apakah mereka akan mengenali kontraksi ketika persalinan dimulai atau apa yang mereka rasakan adalah persalinan premature. Meskipun kontraksi berbeda-beda, ada abeberapa gejala umum yang dapat dirasakan saat persalinan. Artikel ini akan membahasnya dengan lebih mendetail.
Jenis-jenis
kontraksi persalinan
Tanda tanda melahirkan bermacam-macam, dengan durasi
dan level sakit yang berbeda-beda antara individu yang satu dengan yang
lainnya. Namun, dengan mengetahui apa yang perlu dipersiapkan dan dilakukan
pada masing-masing kontraksi, seorang ibu hamir dapat melakukan tindakan
selanjutnya dengan lebih baik.
·
Kontraksi Braxton-Hicks
Sering disebut
dengan kontraksi palsu, kontraksi Braxton-Hicks bukan merupakan tanda tanda
melahirkan akan dimulai. Beberapa tanda kunci kontraksi Braxton-Hicks meliputi
kontraksi yang tidak menunjukkan adanya peningkatan intensitas, kontraksi yang
tidak teratur, sensasi yang tidak nyaman (alih-alih menyakitkan), kontraksi
pada bagian selangkangan atau bagian depan tubuh (alih-alih punggung), dan
berjalan atau berbaring dapat membantu meredakan kontraksi.
Kontraksi
Braxton-Hicks dapat terjadi 6 minggu kehamilan, namun biasanya akan mudah
dirasakan pada trimester kedua dan ketiga. Beberapa wanita tidak akan sadar
mereka memiliki kontraksi ini hingga mereka mencapai usia kehamilan trimester
ketiga.
·
Persalinan prodromal
Persalinan
prodromal mengacu pada kontraksi yang dirasakan ibu hamil pada minggu-minggu,
hari, ataupun berjam-jam sebelum persalinan yang sesungguhnya dimulai. Tanda
tanda melahirkan ini lebih kuat, lebih teratur, dan terkadang lebih lama
dibandingkan dengan kontraksi Braxton-Hicks. Dokter percaya persalinan
prodromal membantu menggerakkan bayi pada posisi yang tepat saat lahir.
Beberapa tanda persalinan prodromal di antaranya adalah tidak ada perubahan
serviks setelah 24 hingga 36 jam, berbaring tidak membuat kontraksi mereda, dan
kontraksi yang kuat namun tidak memiliki interval yang dekat.
·
Persalinan dini
Persalinan
dini merupakan tahapan di mana serviks ibu hamil mulai membesar, biasanya
berukuran 0 hingga 6 cm. Pembesaran serviks penuh berada pada angka 10 cm, yang
mana cukup besar untuk bayi dapat keluar. Wanita dapat memiliki pengalaman yang
berbeda-beda saat merasakan kontraksi persalinan dini, dengan gejala-gejala
seperti rasa nyeri di punggung, kesulitan bernapas karena kontraksi, tekanan
pinggul, rasa nyeri yang berawal di punggung untuk kemudian maju ke bagian
depan tubuh, dan keram yang sehat kuat. Saat persalinan berlangsung, kontraksi
akan terjadi selama 45 hingga 60 detik dengan interval 5 menit.
·
Persalinan aktif atau tahap 2
Kondisi ini adalah
ketika kontraksi semakin terasa sakit. Bayi akan lahir dengan segera pada
tahapan ini. Pembesaran serviks biasanya berukuran 6 cm pada tahap ini. Selain
pembesaran serviks, gejala persalinan aktif yang dapat dialami adalah kontraksi
yang terjadi setiap 5 menit, kontraksi yang bertahan selama 60 detik atau
lebih, rahim tidak terasa relaks di antara setiap kontraksi yang terjadi, dan
rasa nyeri dan tekanan pada punggung saat kepala bayi bergerak turun ke kanal
persalinan. Pada saat hal ini terjadi, tekanan pada rahim dapat membuat ibu
hamil merasa seperti mulas atau ingin buang air besar. Ibu hamil juga merasa
ingin mengejan dengan kuat.
Kontraksi persalinan merupakan bagian alami tanda
tanda melahirkan. Kondisi ini dapat terasa menyakitkan, namun ada teknik alami
dan obat-obatan khusus untuk membantu mengurangi tingkat keparahan rasa nyeri
atau sakit. Diskusikan gejala kontraksi persalinan dengan dokter untuk membantu
mengidentifikasi kapan Anda perlu ke rumah sakit untuk melahirkan.
No comments: