Mengenal Jenis-Jenis Cupang, Ikan Populer Pemakan Jentik Nyamuk

Ikan cupang sering dipelihara sebagai ikan pemakan jentik nyamuk
Air yang tergenang dan minim sirkulasi menjadi tempat paling ideal bagi nyamuk untuk menaruh dan menetaskan telurnya. Telur nyamuk itu kelak akan berkembang biak menjadi jentik dan bermetamorfosis menjadi nyamuk dan berpotensi menimbulkan masalah kesehatan. Penting kiranya bagi kita untuk memastikan kondisi lingkungan terbebas dari jentik nyamuk. Ada banyak langkah dalam mencegah dan membasmi larva tersebut, termasuk dengan ikan pemakan jentik nyamuk.
Ikan pemakan jentik nyamuk merupakan musuh alami bagi larva nyamuk yang bertugas sebagai predator alami. Ikan-ikan air tawar ini akan memangsa larva nyamuk sehingga populasi nyamuk di lingkungan tersebut akan berkurang tanpa harus menggunakan obat kimia.
Imbauan untuk menggunakan ikan pemakan jentik nyamuk ini juga pernah diungkapkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Ikan ini dapat dimasukkan dalam program 3M+ sebagai pencegahan perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti yang menyebabkan penyakit demam berdarah.
Ada banyak ragam atau jenis ikan yang secara alami menjadikan jentik nyamuk sebagai makanannya. Namun, satu jenis yang mungkin paling populer, karena predikat itu seperti telah melekat padanya, adalah ikan cupang. 
Ikan cupang atau ikan yang bergenus Betta ini adalah ikan air tawar yang banyak tumbuh dan berkembang di Asia Tenggara. Ikan yang masih satu kerabat dengan gurami ini termasuk ikan yang tangguh. Pasalnya, ia mampu bertahan hidup di tempat atau ekosistem yang berat.
Ikan ini mempunyai bentuk dan karakter yang unik dan cenderung agresif dalam mempertahankan wilayahnya. Secara umum, ikan pemakan jentik nyamuk ini terbagi ke dalam tiga golongan, yakni cupang liar, cupang hias, dan cupang aduan.
Ketiga-tiganya bisa menjadi “pembasmi” jentik nyamuk, tetapi di kalangan para penggemar, jarang sekali yang memberikan larva nyamuk menjadi pakan bagi cupang hias. Nah, apa sih perbedaan, termasuk keunikan di antara ketiga jenis cupang tersebut, berikut sedikit ulasannya:
- Cupang Liar
Pada zaman dahulu, konon, ikan cupang mudah ditemui di wilayah-wilayah perairan air tawar di Indonesia, seperti rawa-rawa dan bantaran sungai di Pulau Kalimantan dan Jawa.
Jenis ikan cupang pun masih belum beragam seperti cupang hias dan cupang adu. Cupang alam berbeda dengan cupang hias yang notabene adalah hasil dari berbagai perkawinan silang.
Cupang alam memiliki warna yang tidak terlalu mencolok, dan tidak terlalu variatif, namun keindahannya juga tidak dapat dipandang sebelah mata.
Beberapa jenis ikan cupang alam masih dapat ditemukan di pedalaman Kalimantan, tetapi beberapa spesies cupang alam statusnya dilindungi, seperti misalnya Betta macrostoma atau Brunei beauty, yang saat ini statusnya dilindungi oleh Sultan Brunei. 
Beberapa jenis cupang, si ikan pemakan jentik nyamuk, yang masuk ke dalam golongan ini antara lain: Betta albimarginata, Betta bellica, Betta channoides, Betta unimaculata.
- Cupang Hias
Cupang hias pada awalnya adalah jenis ikan cupang yang merupakan hasil dari beberapa kawin silang dari ikan cupang alam, yang kemudian menghasilkan warna-warna dan bentuk fisiologis baru yang berbeda.
Hal ini juga yang merupakan penyebab mengapa warna ikan cupang sangat indah dan variatif.
Cupang hias merupakan jenis ikan cupang yang mudah ditemui di penjual-penjual ikan, ini disebabkan karena banyaknya breeder (orang yang membudidayakan) ikan cupang berkualitas di Indonesia.
Bahkan tak sedikit pula dari para breeder tersebut yang mendapat pesanan dari mancanegara. Ada beragam jenis cupang hias, penamaannya berdasarkan bentuk fisiologis dari cupang itu sendiri, seperti: Halfmoon, Crowntail, Plakat, Serit, HMPK, Double tail, Giant, hingga Big ear.
- Cupang Adu
Golongan ini timbul lantaran sifat alamiah ikan cupang jantan itu sendiri, yakni agresif. Cupang jantan akan ‘marah’ apabila ada pejantan lain yang mengusik wilayah kekuasaannya.
Sebenarnya, semua jenis pejantan cupang akan bertarung memperebutkan wilayah kekuasaannya. Namun, para penggemar cupang adu memiliki kriteria khusus yang membedakan cupang hias dengan cupang adu.
Perbedaan umumnya terdapat pada warna; jenis ikan cupang adu umumnya berwarna gelap dan terkesan biasa saja, tidak seperti ikan cupang hias yang begitu memerhatikan segi estetikanya.
Karena tujuan tersebutlah, ikan cupang aduan tidak memerlukan ekor yang bagus, tulang yang rapi, maupun warna yang aduhai. Penilaian jenis ikan cupang adu lebih spesifik pada mentalitas dan kekuatan fisik ikan. Jenis ikan cupang aduan biasanya berasal dari Betta splendens, Betta mahachai, dan silangan-silangannya yang lain. 
Demikianlah sedikit penjelasan mengenai cupang, si ikan pemakan jentik nyamuk yang populer itu. Cupang bisa menjadi salah satu pilihan terbaik bagi Anda. Pasalnya, selain indah dipandang, ikan ini juga dapat membawa dampak baik bagi lingkungan dan kesehatan Anda, lho. Jadi, jika sudah berniat untuk memelihara cupang, tunggu apa lagi?
Mengenal Jenis-Jenis Cupang, Ikan Populer Pemakan Jentik Nyamuk Mengenal Jenis-Jenis Cupang, Ikan Populer Pemakan Jentik Nyamuk Reviewed by SehatQ on March 24, 2020 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.